Sabtu, 16 Desember 2023

Optimalisasi Revolusi Kesehatan Mental Mahasiswa Melalui Aplikasi Digital MindConnect dengan Komunitas Mco One di Era Quarter Life Crisis

PENDAHULUAN

Kesehatan mental telah menjadi isu yang sangat hangat selama satu dekade

terakhir, bukan hanya dalam skala global, tetapi juga ketika membahas tantangan

yang dihadapi mahasiswa. Gangguan kesehatan mental memiliki dampak yang

signifikan pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di masa depan.

Mahasiswa seringkali menghadapi tekanan akademik yang tinggi, menghadapi

beban berat untuk mencapai prestasi akademik tinggi, dan ini dapat mengganggu

kesehatan mental mereka. Stres akademik menjadi salah satu permasalahan yang

sering dihadapi oleh mahasiswa. Batas waktu yang ketat, tugas-tugas yang berat,

dan persaingan yang intens merupakan tantangan umum yang dihadapi mahasiswa

dalam lingkungan perkuliahan, yang bisa meningkatkan tingkat stres dan

berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Di samping itu, mahasiswa

mungkin merasa terbebani oleh harapan yang datang dari orang tua, teman, dan

lingkungan sekitarnya (Putri, 2015).


Selain stres akademik, mahasiswa juga kerap mengalami kecemasan yang

bisa muncul dalam beragam bentuk, seperti kecemasan terhadap hubungan dengan

orang lain, ketakutan akan ujian, atau kecemasan terkait masa depan. Kecemasan

ini bisa menghambat kemampuan mahasiswa dalam proses belajar dan berprestasi

jika tidak dikelola dengan baik. Selain itu, depresi juga sering dialami oleh

mahasiswa. Depresi bisa timbul akibat tekanan akademik yang tinggi, perasaan

tidak kompeten, serta perasaan terasing dari lingkungan sekitar. Mahasiswa yang

mengalami depresi mungkin merasa putus asa atau tidak memiliki makna dalam

hidup, kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari, serta mengalami perubahan

dalam pola tidur atau nafsu makan mereka (Putri, 2015).


Berdasarkan penelitian internasional, masalah kesehatan mental di

kalangan mahasiswa dan siswa telah menjadi isu utama di beberapa negara. Ini

disebabkan oleh fakta bahwa gangguan kesehatan mental dapat memengaruhi

siapa saja, tanpa memandang latar belakang. Terkait dengan usia mahasiswa,

permintaan layanan konseling telah meningkat. Mahasiswa memang cenderung

rentan terhadap masalah kesehatan mental karena mereka harus beradaptasi

dengan lingkungan sosial baru, menghadapi tekanan untuk meraih kesuksesan

karier, dan mengatasi masalah keuangan. Di Indonesia sendiri, masalah kesehatan

mental di kalangan pelajar telah mendapat perhatian lebih intens, terutama sejak

pandemi Covid-19. Sejak diterapkannya pembelajaran jarak jauh, tercatat bahwa

kasus kecemasan dan masalah kesehatan mental di kalangan pelajar dan

mahasiswa meningkat sebesar 63,6% sebagai dampak dari pandemi tersebut

(Ridlo, 2020).


Menurut WHO regional Asia Pasifik (WHO SEARO) jumlah kasus

gangguan depresi terbanyak di India (56.675.969 kasus atau 4,5% dari jumlah

populasi), terendah di Maldives (12.739 kasus atau 3,7% dari populasi). Adapun

di Indonesia sebanyak 9.162.886 kasus atau 3,7% dari populasi. Sistem kesehatan

di seluruh dunia masih belum cukup efektif dalam menanggapi masalah gangguan

mental, mengakibatkan ketidakseimbangan yang signifikan antara kebutuhan

perawatan dan ketersediaan perawatan yang terbatas. Sekitar 85% dari individu

yang menderita gangguan mental parah di negara-negara berkembang tidak

menerima pengobatan yang sesuai. Selain itu, anggaran tahunan untuk kesehatan

mental masih sangat rendah, yaitu kurang dari US$ 2 per orang, dan jumlah

profesional kesehatan mental juga sangat terbatas, dengan kurang dari 1 tenaga

kesehatan mental per 100.000 penduduk. Di Indonesia, situasinya semakin rumit

karena faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosial yang beragam di antara

penduduk. Akibatnya, kemungkinan kasus gangguan jiwa akan terus meningkat.

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap negara untuk meningkatkan upaya

dalam menangani dampak gangguan kesehatan mental (Ayuningtyas, 2018).


Kesehatan mental setiap individu adalah sesuatu yang tidak dapat

diabaikan. Hal ini semakin menekankan pentingnya pembahasan kesehatan

mental yang bertujuan untuk memberdayakan individu, keluarga, dan komunitas

agar mampu mengenali, merawat, dan memelihara kesehatan mental mereka

dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Salah satu tantangan lainnya

adalah stigma yang salah terhadap gangguan jiwa, yang menghambat akses ke

layanan kesehatan yang diperlukan dan mengakibatkan penanganan yang tidak

tepat. Contohnya, laporan Human Rights Watch Indonesia mencatat

ketidakmemadainya penanganan gangguan kesehatan mental di Indonesia dan

dampak negatifnya terhadap warga yang mengalami gangguan jiwa. Gangguan

kesehatan mental dapat terjadi pada setiap individu tanpa terkecuali. Mahasiswa

merupakan salah satu kelompok yang berisiko mengalami gangguan kesehatan

mental khususnya dalam mengendalikan keseimbangan emosi mereka. Hal ini

disebabkan karena mahasiswa termasuk kelompok usia 17-25 tahun yaitu masa

peralihan dari fase remaja ke dewasa awal yang memiliki resiko tinggi mengalami

gangguan emosional (Madani, 2022).


Berdasarkan argumen tersebut, untuk mengoptimalkan kesehatan mental

Mahasiswa maka dilakukan suatu Optimalisasi Revolusi Kesehatan Mental

Mahasiswa Melalui Aplikasi Digital MindConnect dengan Komunitas Mco One di

Era Quarter Life Crisis dengan fokus membangun suasana kebersamaan.


ISI

2.1 Solusi Menangani Krisis Kesehatan Mental

2.1.1 Bimbingan Kesehatan Mental (BIKAL)

Bimbingan Kesehatan Mental (BIKAL) adalah kegiatan individu

menerima dukungan, bantuan, dan saran untuk menjaga kesehatan mental

mereka dengan mengkomunikasikan kepada seseorang yang memiliki ranah

konselor kesehatan mental. Bimbingan kesehatan mental bertujuan untuk

membantu individu mengatasi masalah emosional, mengelola stres, dan

meningkatkan kesejahteraan mental mereka. BIKAL dapat diaplikasikan di

lingkungan terdekat seperti jurusan maupun fakultas dalam perguruan tinggi.


2.1.2 Lembaga Perlindungan Mental (LPM)

Lembaga Perlindungan Mental adalah lembaga yang menangani korban-

korban tindak kejahatan seperti bullying, pencabulan, perpeloncoan,

pemalakan, pengucilan, dan lain-lain. Penolakan bullying penting untuk

menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung untuk semua orang. Hal

ini dapat dilakukan dengan kampanye di media sosial dengan cara

menyiapkan akun media sosial dan merancang konten yang mendukung pesan

penolakan bullying serta konsekuensi melakukan tindakan tersebut

menggunakan gambar, video, dan teks yang kuat untuk menyebarkan pesan.

Berikut ini propaganda pesan singkat penolakan bullying :

"Hentikan Bullying Sekarang!" - Pesan singkat dan tegas untuk

menginspirasi tindakan segera.

"Bersatu Lawan Bullying" - Mendorong solidaritas dalam mengatasi

perundungan.

"Kita Semua Berhak Merasa Aman" - Menekankan hak setiap individu

untuk merasa aman tanpa menjadi korban perundungan.


"Katakan 'Tidak' pada Bullying" - Pesan yang kuat dan jelas untuk

menolak tindakan bullying.


2.1.3 Aplikasi Penyembuhan Mental (MindConnect)

Di zaman yang sangat modern ini, memanfaatkan media sosial adalah

ide yang sangat baik. MindConnect atau disebut Mco adalah aplikasi

penyembuhan mental yang dirancang untuk membantu individu menjaga dan

merawat kesejahteraan mental mereka. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai

alat untuk mengelola stres, kecemasan, depresi, atau masalah kesehatan

mental lainnya. Aplikasi Mco di desain memilikii warna dominan hijau yang

artinya menyejukan, kesuburan, pertumbuhan dan warna yang banyak

dijumpai pada daun-daun ini bermanfaat untuk mengurangi stres. Beberapa

fitur yang dapat ditemukan dalam aplikasi ini yaitu, anonymous profil, public

profil, sharing life (chat/vn/vc/telepon), healing audio meditation dan fun

games.

Tampilan pertama akan disambut dengan healing audio meditation dan

tampilan pesan singkat dari MindConnect, healing audio meditation memiliki

suara seperti suara hujan, gerimis rintik-rintik, kicauan burung, suasana

pedesaan, air terjun, dan hembusan angin sepoi-sepoi. Lalu, dibagian setting

profile dapat mengatur anonymous profile (indentitas tidak diketahui) atau

public profile (identitas diketahui). Fitur utama yaitu terdapat sharing life


berisi chat, pesan suara, panggilan video, telepon dengan seseorang konselor

mental terkredibilitas untuk menceritakan keluh kesah atau masalah kehidupan

konseli. Dan yang tidak kalah menarik yaitu adanya fitur fun games yang

dapat bermain bersama dengan konselor atau teman disekitar secara online

untuk membuat suasana hati baik. Dalam aplikasi ini konseli akan tergabung

menjadi anggota komunitas Mco One bersama dengan konseli-konseli lainnya

yang dapat melakukan bermain game bersama dan menjadi teman (online) jika

pihak konseli menyetujui. Aplikasi ini dapat memberikan kesan bahwa konseli

tidak perlu khawatir merasa sendirian atau kesepian dalam kehidupannya

karena di aplikasi ini terdapat konselor yang kompenten dan teman-teman

yang memiliki permasalahan sama.


2.2. Saran Solusi Untuk Pemerintah Mengenai Krisis Kesehatan Mental

2.2.1 Kampanye Media yang Kuat

Dukungan untuk mengurangi stigma gangguan mental. Kampanya

media kesehatan mental adalah cara yang efektif untuk meningkatkan

kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental, mengurangi

stigma terkait masalah kesehatan mental, dan memberikan informasi serta

sumber daya kepada individu yang memerlukan dukungan. Kampanye media

kesehatan mental dapat berperan penting dalam mengubah persepsi dan sikap

masyarakat terhadap kesehatan mental, serta memberikan dukungan dan

informasi yang diperlukan kepada individu yang memerlukan bantuan. Itu

juga dapat menjadi langkah penting dalam upaya untuk mengatasi stigma

seputar masalah kesehatan mental. Kampanye ini dapat dilakukan dengan

media sosial, berita televisi, iklan, koran, dan lain-lain.


2.2.2 Pelatihan Tambahan Profesional Tenaga Kesehatan Mental

Pelatihan tambahan bagi tenaga kesehatan mental adalah suatu keharusan

karena kesehatan mental merupakan aspek yang krusial dalam perawatan

kesehatan. Pelatihan tambahan dapat membantu para profesional dalam bidang

ini mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman yang lebih

mendalam untuk memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien

mereka. Pelatihan tambahan bagi tenaga kesehatan mental adalah penting

untuk menjaga mereka tetap relevan, memperbarui pengetahuan, dan

memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien mereka. Hal ini juga

berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan kesehatan mental dalam

masyarakat.


2.2.3 Menciptakan Program Kelas Tambahan Mental Health

Menciptakan program kelas tambahan tentang kesehatan mental adalah

inisiatif yang sangat berharga untuk membantu siswa/mahasiswa dan individu

di berbagai kelompok usia memahami, merawat, dan memelihara kesejahteraan

mental mereka. Tentunya program kelas tambahan ini perlu dilakukan

seminimal mungkin 1 bulan sekali dengan guru mental health yg kompenten di

sekolah maupun di lingkungan perguruan tinggi. Karena semakin

siswa/mahasiswa dibuat ingat tentang pentingnya kesehatan mental maka akan

semakin dapat mengendalikan mental dan mengubah pola pikir

siswa/mahasiswa menjadi lebih baik.


2.2.4 Menyediakan Layanan Darurat Kesehatan Mental 24 Jam di

Berbagai Daerah

Menyediakan layanan darurat kesehatan mental 24 jam di berbagai

daerah adalah langkah penting dalam menjaga kesejahteraan mental

masyarakat di Indonesia seperti konsultasi kesehatan mental dengan gratis,

terapi kesehatan mental dengan gratis, dan evaluasi berkala. Kesehatan mental

juga tidak kalah penting dengan kesehatan fisik. Pemerintah harus andil dalam

hal ini, program ini dilakukan secara gratis agar masyarakat tidak segan untuk

berkonsultasi mengenai kesehatan mentalnya.


PENUTUP

Kesehatan mental atau kesehatan jiwa merupakan aspek penting dalam

mewujudkan kesehatan secara menyeluruh salah satunya kesehatan mental pada

mahasiswa. Isu kesehatan mental pada Mahasiswa diperlukan penangangan yang

baik agar tidak terjadi kejadian buruk kembali. Kesehatan mental juga penting

diperhatikan selayaknya kesehatan fisik “there is no health without mental

health”. Terdapat beberapa cara menangani isu kesehatan mental seperti,

Bimbingan Kesehatan Mental (BIKAL), membuat Lembaga Perlindungan Mental

(LPM), dan hadirnya aplikasi MindConnect atau yang disebut Mco, yang

merupakan sebuah platform penyembuhan mental yang disusun untuk membantu

individu merawat dan menjaga kesejahteraan mental mereka. Aplikasi ini mampu

berperan sebagai alat bantu dalam mengelola tekanan, kegelisahan, perasaan

sedih, atau berbagai permasalahan kesehatan mental lainnya dengan berbagai fitur

seperti anonymous profil, public profil, sharing life {chat/vn/vc/telepon}, healing

audio meditation, dan fun games. Dalam aplikasi ini konseli akan tergabung

menjadi anggota komunitas Mco One bersama dengan konseli-konseli lainnya

yang dapat melakukan bermain game bersama dan menjadi teman (online) jika

pihak konseli menyetujui. Aplikasi ini dapat memberikan kesan bahwa konseli

tidak perlu khawatir merasa sendirian atau kesepian dalam kehidupannya karena

di aplikasi ini terdapat konselor yang kompenten dan teman-teman yang memiliki

masalah serupa.

Perlu adanya kerja sama yang solid dengan pemerintah untuk menangani isu

kesehatan mental di Indonesia, baik untuk Mahasiswa, Siswa, maupun Pribadi.

Pemerintah sangat dibutuhkan untuk menangani isu ini, seperti dengan membuat

kebijakan-kebijakan atau peraturan-peraturan dan mengurangi stigma negatif isu

ini.


Sub Tema : Kesehatan

 Disusun Oleh:

1. Erlya Septyastari 

2. Sasa Juwitasari 

3. Suci Fitria Insani


---

Salam Peneliti Muda!

Untuk hasil karya yang lebih lengkap dapat menghubungi:

Instagram: @ukmpenelitianunila

Email: ukmpenelitianunila@gmail.com / ukmpunila@gmail.com

Youtube: UKM Penelitian Unila

Tiktok: ukmpunila

0 comments:

Posting Komentar

Postingan Populer