PENDAHULUAN
Donat (Donut) merupakan cemilan atau kudapan dengan bentuk bulat
dan berlubang di tengahnya. Donat dibedakan menjadi dua yaitu bread doughnut
dan cake doughnut. Cake doughnut dibuat menggunkan tepung kue dengan
bantuan baking powder sebagai bahan untuk mengembangkan donat. Bread
doughnut menggunakan tepung khusus roti dan difermentasi dengan bantuan ragi
(Brown,2008). Donat memiliki bentuk bulat dan berlubang dibagian tengah, hal
ini memiliki tujuan untuk membantu penyebaran panas ketika dipanggang
ataupun digoreng. Lubang ditengah ini akan mencegah keadaan dimana adonan
yang diluar lebih dulu matang sementara bagian dalamnya masih mentah
(Edwards, 2007).
Donat diperkenalkan dalam industri makanan Indonesia pada tahun 1968
pada saat Djakarta Fair (sekarang Pekan Raya Jakarta) oleh American Donut dan
berlangsung hingga saat ini. Oleh karena itu donat menjadi makanan yang tidak
asing bagi masyarakat Indonesia juga karena donat merupakan makanan yang
mengenyangkan dan seringkali donat dijadikan menu sarapan pagi dan bekal anak
sekolah. Perkembangan donat semakin inovatif mulai dari bentuk donat itu sendiri
yang dahulu dengan cirinya yang khas dengan bentuk bulat dan lubang di tengah,
lalu sekarang hadir dengan bentuk yang bervariasi. Donat juga tidak hanya
bertabur gula halus, tetapi hadir dengan aneka taburan, olesan, atau lapisan (Sufi,
2009). Oleh karena itu cemilan satu ini sangat diminati oleh banyak orang juga
karena donat tergolong kedalam makanan cepat saji semakin meningkatkan
kesukaan terhadap donat. Makanan cepat saji menawarkan harga yang terjangkau,
pelayanan cepat, dan jenis makanannya memenuhi selera. Makanan cepat saji
mengandung kalori, kadar lemak, gula dan sodium (Na) yang tinggi tetapi rendah
serat, vitamin A, asam akorbat, kalsium dan folat. Maka dari itu makanan cepat
saji berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan sampai berat,
seperti obesitas, rematik akibat penimbunan asam urat, tekanan darah tinggi,
serangan jantung koroner, stroke dan kanker.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis memberikan gagasan
inovatif yaitu MedBunDo (Melted Dates Bunting’s Donut): Inovasi Cemilan Diet
Dengan Sistem Oil-cut Dan Bahan Tinggi Serat Serta Rendah Kalori.
MedBunDo merupakan suatu gagasan pembuatan jajanan sehat dengan basis oil-
cut untuk mengurangi penggunaan minyak berlebih dan menggunakan bahan-
bahan rendah kalori dan juga gula namun tinggi akan serat, dengan ini
MedBunDo dapat menjadi alternatif cemilian sehat bagi siapa saja.
PENUTUP
Donat merupakan cemilan yang disukai oleh banyak orang dari berbagai
kalangan, sayangnya kadungan kalori, gula, karbohidrat, dan lemaknya yang
cukup tinggi membuat donat menjadi kurang diminati bagi sebagian orang yang
sedang dalam proses penurunan berat badan, atau mengidap penyakit tertentu
seperti kolestrol, diabetes dan obesitas.
Mengubah metode pembuatan dan beberapa bahan baku utama pada donat
bertujuan untuk meminimalisir kandungan kalori, gula, karbohidrat dan lemak,
serta meningkatkan kandungan serat di dalam donat, sehingga donat dapat
dijadikan sebagai cemilan favorit yang enak dan sehat untuk penderita kolestrol,
diabetes, dan obesitas, serta bagi orang yang sedang dalam proses diet.
---
Salam Peneliti Muda!
Untuk hasil karya yang lebih lengkap dapat menghubungi:
Instagram: @ukmpenelitianunila
Email: ukmpenelitianunila@gmail.com / ukmpunila@gmail.com
Youtube: UKM Penelitian Unila
Tiktok: ukmpunila
0 comments:
Posting Komentar