Sabtu, 16 Desember 2023

PEMBUATAN MIE INSTAN DARI TEPUNG PORANG DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA

PENDAHULUAN

Olahan pangan yaitu mie biasanya dibuat dari bahan tepung terigu serta

dapat dijadikan produk pangan alternatif pengganti nasi di Indonesia

(Sihmawati, 2019). Tepung porang merupakan olahan umbi lokal Indonesia,

berfungsi sebagai sumber karbohidrat dengan indeks glikemik rendah dan berserat

tinggi seperti glukomanan. Glukomanan ini adalah serat pangan yang larut dalam

air. jenis pengental yang kuat dan rendah kalori. Saat ini, bahan baku tepung

porang digunakan untuk pembuatan mie shirataki bagi penderita riwayat diabetes

mellitus sangat aman dikonsumsi serta salah satu olahan diet sehat (Susanti,

2014). Namun, tepung porang sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan

baku produk pangan seperti mie basah. Fungsi tepung porang dalam pengolahan

mie salah satunya dimanfaatkan sebagai bahan pengikat, berfungsi sebagai

pengental makanan pembentuk tekstur dan pengenyal (Sulistiyo et al. 2015)


Buah naga merah (Hylocereus sp) merupakan buah yang eksotik karena

penampilannya menarik dengan rasa asam manis menyegarkan dan memiliki

batang seperti kaktus merambat yang memiliki khasiat bagi kesehatan.batang

buah naga yang sudah berbuah selalu dilakukan pemangkasan guna merangsang

pembuahan kembali pada batang lainnya. Di sisi lain, pemangkasan ini dapat

menyebabkan penumpukan limbah yang menimbulkan dampak negatif karena

tidak dikelola dengan baik. Padahal batang buah naga ini mengandung

antioksidan (flavonoid, tanin dan steroid) dan vitamin C.

Guna meningkatkan nilai tambah dari kedua limbah tersebut maka perlu

diolah dalam bentuk produk yang banyak diminati oleh masyarakat, salah satunya

adalah mie instan. Maka diharapkan dengan adanya mie instan dengan bahan

alami ini dapat mengurangi limbah pertanian dan menjadi sumber aktioksidan

yang baik bagi kesehatan tubuh.


ISI

Mie dragon menjadi solusi tepat untuk diimplementasikan dalam

meningkatkan nilai tambah sekaligus nilai guna limbah pertanian berupa batang

dan kulit buah naga merah (Hylocereus sp). Mie ini merupakan mie yang bahan

pembuatannya didominasi oleh bahan alami, rasanya enak, praktis, dan

menyehatkan. Proses pemasakan mie dragon tidak digoreng sehingga tidak

mengandung trans fat yang dapat meningkatkan kolestrol LDL (kolestrol jahat)

sehingga menyebabkan penyakit jantung koroner. Mie ini adalah sebuah

terobosan baru yang dapat membantu di bidang kesehatan, lingkungan, dan

berkelanjutan.

Mie Dragon yang terbuat dari batang buah naga memiliki banyak

kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena batang buah naga

mengandung antioksidan (flavonoid, tanin dan steroid) dan vitamin C (Hanifa,

2018). Antioksidan adalah zat yang mampu menghambat atau mencegah

terjadinya oksidasi (Ravimannan dan Nisansala, 2017) dan mengeliminasi radikal

bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel (Khan, dkk., 2016).

Kandungan senyawa fitokimia pada ekstrak batang buah naga (Hylocereus sp)

yaitu flavonoid. Flavonoid ini berfungsi sebagai antimikroba, steroid (sebagai anti

radikal dan antioksidan), dan tanin (mampu menangkap radikal bebas) (Hanifa,

2018). Berdasarkan Soedjatmiko, dkk (2019) batang buah naga merah

(Hylocereus sp) memiliki kandungan asam askorbat (Vitamin C) lebih tinggi

dibandingkan daging buahnya. Sedangkan menurut Lalan Jaelani, seorang

relawan Indonesia Bangun Desa (IBD) mengatakan bahwa batang buah naga

ternyata mampu menetralisir racun dalam tubuh (Ramadhana, 2015). Di samping

itu, kulit buah naga merah (Hylocereus sp) yang digunakan sebagai pewarna alami

mie dragon mengandung senyawa alkaloid, tanin, flavonoid, dan steroid dan

potensial dijadikan sebagai obat tradisional karena mengandung metabolit

sekunder (La dkk., 2020).

Mie Dragon dilengkapi dengan beberapa bumbu pelengkap yaitu sebagai

berikut:

1. Saos sambal

Saos sambal merupakan salah satu bahan pelengkap yang berbahan baku tomat.

2. Kecap manis

Kecap manis dijadikan sebagai salah satu bumbu pelengkap mie agar rasa

mie terasa lebih enak. Kecap ini terbuat dari kedelai hitam.

3. Penyedap rasa

Penyedap rasa berasal dari bahan yang rendah MSG (Monosodium

Glutamate). 

Ekstrasi Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus sp)

Kulit batang buah naga merah (Hylocereus sp) dikukus selama lima menit

pada api sedang. Kulit dipotong dengan ukuran 1x1 cm lalu ditimbang sebanyak 5

gram. Lalu diekstrasi dalam waterbath shaker dengan suhu 56,9 o C selama 28

menit (Wisesa dan Widjanarko, 2014).


Strategi Implementasi

Pengimplementasian mie dragon terdiri atas lima tahapan yaitu:

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan tahap mengumpulkan informasi, melakukan

observasi, dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait.

2. Tahap Perancangan

Pada tahap ini mie dragon dirancang dan direalisaskan oleh pihak-pihak

terkait.

3. Tahap Uji Coba

Setelah mie dragon direalisasikan, tahap berikutnya adalah melakukan uji

coba terhadap rasa, warna, tekstur, dan aroma mie. Uji coba bertujuan untuk memastikan bahwa mie dragon memiliki rasa, warna, tekstur, dan aroma yang

dapat diterima oleh masyarakat luas. Ketika produk tidak menghasilkan produk

yang optimal, maka dilakukan perbaikan dan pengembangan terhadap setiap

proses pembuatannya.

4. Tahap Sosialisasi

Sosialisasi dilakukan melalui media sosial untuk memperkenalkan mie dragon

kepada masyarakat. Sosialisasi ini dilakukan dengan cara memberikan sampel

untuk dilakukan testimoni pada masyarkat.

5. Tahap Monitoring dan Evaluasi

Tahap monitoring dan evaluasi bertujuan meninjau kembali kendala yang

terjadi saat proses pembuatan maupun proses pemasaran mie dragon sehingga

dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi agar tercipta produk yang lebih unggul.


Pihak yang Terlibat dalam Pengimplementasian Gagasan

1. Pemerintah Pusat

Memberikan regulasi dan legalitas untuk mie dragon.

2. Kementerian Koperasi dan UKM

Dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM yaitu berupa monitoring dan

evaluasi terhadap pemasaran mie dragon dan berperan dalam mengkampanyekan

mie dragon.

3. Pihak Produsen Mie (Pabrik)

Merealisasikan mie dragon dan melakukan evaluasi

4. Pihak Perbankan

Menjadi mitra yang mempermudah pengguna untuk memperoleh bantuan

modal usaha.

5. Pihak Perguruan Tinggi

Membuat video promosi serta menyiapkan mentor.

6. Media

Membantu untuk menyebarluaskan dan mempromosikan mie dragon.


PENUTUP

Mie dragon merupakan inovasi mie instan yang dilengkapi dengan bumbu

yang menyehatkan. Mie ini adalah sebuah terobosan baru yang dapat membantu

di bidang kesehatan, lingkungan, dan berkelanjutan. Pada bidang kesehatan mie

dragon menjadi makanan instan yang dapat mengurangi resiko jantung koroner,

mengandung antioksidan dan mengandung antioksidan yang dapat menangkal

radikal bebas. Pada aspek lingkungan mie dragon dapat mengurangi limbah

pertanian berupa limbah batang buah naga merah (Hylocereus sp). Sehingga mie

dragon merupakan solusi inovatif yang akan berkontribusi mewujudkan

perubahan lingkungan yang lebih sehat pada tahun 2045.


Disusun Oleh:

1. Ellis 

2. Niken Ayu Selma Amelliya 

3. Sulthon Tamam Agali 

---

Salam Peneliti Muda!

Untuk hasil karya yang lebih lengkap dapat menghubungi:

Instagram: @ukmpenelitianunila

Email: ukmpenelitianunila@gmail.com / ukmpunila@gmail.com

Youtube: UKM Penelitian Unila

Tiktok: ukmpunila

0 comments:

Posting Komentar

Postingan Populer