Minggu, 20 November 2022

AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR DALAM PENGANGGULANGAN LIMBAH RUMAH TANGGA

 ABSTRAK

perkembangan industri di era globalisasi saat ini semakin pesat. Sehingga

mengakibatkan masalah pencemaran lingkungan semakin meningkat terutama

pada sumber daya alamnya. Terlebih lagi pada sumber daya alam berupa air,

Sebagai generasi milenial kita harus mampu mengatasi masalah pencemaran

lingkungan air demi kelangsungan hidup manusia. Salah satu pencemaran air

adalah limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan industri rumah Tangga yang

penanganannya kurang memadai. faktor yang dapat mempengaruhi proses

pembuatan pupuk organik yaitu nilai C/N bahan, ukuran bahan, campuran bahan,

mikroorganisme yang bekerja, kelembaban dan aerasi, temperatur dan keasaman

(pH). Upaya pertama yang bisa dilakukan dalam pembuatan produk organik

adalah dengan mensosialisasikan dan menjelaskan kepada masyarakat tentang

potensi apa saja yang dimiliki oleh air cucian beras serta diuraikan juga penelitian-

penelitian yang sudah dilakukan terhadap penerapan air cucian beras dan

perlakukan-perlakuan yang dilakukan. sejauh ini air limbah Yang digunakan

dalam pembuatan pupuk organik salah satunya adalah air cucian, dimanfaatkan

oleh masyarakat untuk berbagai keperluan.

Kata Kunci : Pupuk Organik, Limbah Air Cucian beras.


BAB I. PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Negara kita, Indonesia dikenal dengan kekayaan sumber daya alam yang

melimpah, baik flora (tumbuhan) maupun fauna (hewan). Dengan kekayaaan

keanekaragaman hayati yang melimpah tentu haruslah menjadi suatu hal yang

patut kita syukuri, Namun perkembangan industri di era globalisasi saat ini

semakin pesat. Sehingga mengakibatkan masalah pencemaran lingkungan

semakin meningkat terutama pada sumber daya alamnya. Terlebih lagi pada

sumber daya alam berupa air, yang dimana kita tau bahwa sumber daya air

sangatlah penting bagi kehidupan kita. Oleh Karena itu kita sebagai generasi

milenial harus mampu mengatasi masalah pencemaran lingkungan air demi

keberlangsungan hidup manusia.

Limbah diartikan sebagai bahan buangan atau bahan sisa yang tidak digunakan

lagi dari hasil berbagai kegiatan manusia baik dalam skala rumah tangga, industri,

maupaun pertambangan. Pada konsentrasi tertentu, kehadiran limbah dapat

berdampak negatif terhadap lingkungan dan terhadap kesehatan manusia.,

sehingga perlu dilakulan penanganan yang tepat tehadap limbah. Banyaknya jenis-

jenis limbah yang menjadi pengaruh buruk bagi lingkungan sekitar dan akan

berpengaruh pada kualitas keberlanjutan pertumbuhan mausia di akan datang,

Salah satu pencemaran air yang paling banyak mendominasi adalah limbah

cair yang dihasilkan oleh industri rumah tangga. Tingkat pencemaran air sangat

berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia dan lingkungan, terutama

dalam pemanfaatan air bersih dan air sehat yang semakin lama semakin

menurun kuantitasnya. Menurunnya kuantitas air ini menuntut untuk adanya

penanganan yang lebih serius dalam pengolahannya. Salah satu pencemar air yang

dihasilkan dari kegiatan industri domestik adalah limbah hasil rumah tangga yaitu

limbah air cucian. Dan di indonesia permasalahan dalam Sektor industri

meurupakanp permasalahn yang paling banyak kita rasakan dampak buruknya

yaitu seitar 57 %.

Limbah rumah tangga juga salah satu penyebab tingginya tingkat dari data

sampah yang ada di indonesia. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(KLHK) mencatat, jumlah sampah di indonesia Mencapai 21, 88 juta ton pada

2021. Jumlah tersebut turun 33,33% dari tahun Sebelumnya yang sebesar 32,82

juta ton. Berdasarkan sumbernya, rumah tangga menyumbang paling banyak

terhadap sumber sampah nasional sebesar 42,23%.

Banyaknya limbah rumah tangga yang dibuang Sembarangan dapat

berpengaruh buruk terhadap lingkungan sekirar. Pengolahan limbah rumah tangga

ini bertujuan untuk Menghind terjadinya pencemaran terhadap lingkungan yang

berdampak terhadap terganggunya kesehatan masyarakat.

Air cucian beras menjadi salah satu limbah rumah tangga yang sering

dihasilkan dari aktivitas masyarakat. Konsumsi beras yang tinggi dalam

kehidupan sehari- hari menyebabkan banyaknya air cucian beras yang terbuang

dan jarang untuk dimanfaatkan. Air cucian beras menjadi salah satu bagian dari

limbah rumah tangga yang masih tinggi dalam pendataan sampah nasional

Indonesia. Potensi limbah air cucian beras maupun penggunaannya juga sudah

banyak dilakukanoleh para masyarakat yang mengetahui hal itu. Namun, hal ini

tidak berlaku di kalangan masyarakat yang berprofesi sebagai petani.

Kelangkaan pupuk bersubsidi masih menjadi keluhan petani dimanapun

berada, terutama kalangan petani dengan ekonomi bawah. Tidak jarang petani

melakukan pinjaman keuangan pada lembaga keuangan yang sejatinya

memberatkan dirinya. Mereka tidak menyadari adanya potensi pupuk yang

melimpah di sekitar mereka, seperti air cucian beras. Terdapat banyak cara dan

metode dalam membuat perlakuan pada air cucian beras agar dapat digunakan

sebagai pupuk organik cair.

Pupuk organik cair berupa larutan hasil pembusukan bahan-bahan organik yang

berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan atau manusia. Pupuk organik cair ini

menjadi hasil fermentasi yang berasal dari berbagai bahan organik yang

mengandung beberapa macam asam amino, fitohormon, dan vitamin yang

berperan dalam merangsang dan meningkatkan pertumbuhan mikroba dalam

tanah. Percobaan yang dilakukan beberapa peneliti membandingkan lama

fermentasi air cucian beras antara fermentasi 1 hari dan 15 hari dengan komposisi

antara 50% dan 100% menunjukkan lama fermentasi 15 hari dengan komposisi

100% Mempunyai pengaruh terhadap pembentukannya.


1.2 Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan pupuk organik?

2. Apa saja zat-zat yang terkandung di dalam air cucian beras?

3. Bagaimana Proses dalam pengolahan pupuk organik cair?


1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1. Menginformasikan tentang pemanfaatan air cucian beras sebagai alternatif

bagi masyarakat


1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1. Memberi tahu pada masyarakat bahwa mereka dapat membuat pupuk kompos

sendiri dari rumah .


BAB V. PENUTUP


1.1 Kesimpulan

1. Membran cair merupakan salah satu teknologi pemisahan yang dapat

diaplikasikan untuk penanggulangan limbah Rumah tangga dengan

selektivitas yang baik, efisiensi yang tinggi, ekonomis dan ramah

lingkungan

2. pembuatan pupuk organik cair tersebut tergolong cukup mudah dan tidak

membutuhkan biaya yang mahal, hasilnya bisa digunakan untuk pupuk tanaman.

3. Mekanisme transpor fenol pada membran PIM terjadi dikarenakan

keduanya dapat berinteraksi melalui ikatan hidrogen.

1.2 Saran

1. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut dalam perlakulan pada skala

lebih besar sehingga nilai Pembuatan puouk organik ini dapat meningkat

dan dikenal pada masyarakat luar.

2. Sebaiknya ada pengembangan lebih bervariasi dalam pemanfaatan sumber

daya alam yang berpotensi untuk menanggulangi limbah industri

dikemudian.

0 comments:

Posting Komentar

Postingan Populer