Kamis, 05 Desember 2024

AISINDO APP (ARTIFICIAL INTELLIGENCE BISINDO APPLICATION) : INOVASI PLATFORM EDUKASI BAHASA ISYARAT INDONESIA (BISINDO) BERBASIS ARTIFICIAL INTELLIGENCE UNTUK MENDUKUNG KOMUNIKASI INKLUSIF DI INDONESIA

PENDAHULUAN 

Komunikasi merupakan salah satu proses interaksi antar manusia yang sangat penting dalam kegiatan bersosialisasi (Muzakki et al., 2022). Komunikasi adalah proses pertukaran informasi antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami (KBBI, 2016). Kita hidup berdampingan dengan penyandang disabilitas, termasuk penyandang tunarungu dan tunawicara. tunarungu atau tuli adalah seseorang yang memiliki keterbatasan fisik untuk mendengar (Pratiwi et al., 2018). Sedangkan tunawicara atau bisu diartikan sebagai seseorang yang memiliki ketidakmampuan dalam berbicara. Hal ini disebabkan kurang atau tidak berfungsinya organ-organ untuk berbicara, seperti rongga mulut, lidah dan pita suara (Wiranda & Putro, 2019). Kendala berkomunikasi antara penyandang tunarungu maupun tunawicara dengan masyarakat normal adalah penguasaan bahasa isyarat yang masih minim sehingga terjadi celah dan kegagalan komunikasi (Amin & Pribadi, 2022).

Menurut KBBI, bahasa isyarat merupakan bahasa yang sistem perlambangannya tidak menggunakan bunyi ucapan manusia maupun tulisan. Bahasa isyarat lebih menggunakan anggota tubuh khususnya gerakan tangan, lengan, dan ekspresi wajah untuk mengutarakan pikiran (Huda & Saputri, 2018). Salah satu jenis bahasa isyarat yang digunakan di Indonesia yaitu BISINDO yang akan digunakan sebagai objek penelitian ini. Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) menggunakan gerakan dua tangan yang digunakan oleh tunarungu atau tunawicara sebagai bentuk komunikasi antar pengguna bahasa isyarat (Nasha & Zul, 2021). BISINDO lebih umum digunakan dalam komunikasi sehari-hari oleh penyandang disabilitas. 

Minimnya penguasaan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) di kalangan masyarakat mengakibatkan penyandang tunarungu dan tunawicara kesulitan memahami informasi dengan akurat, sehingga menciptakan komunikasi yang tidak inklusif. Mengingat urgensi ini, diperlukan inovasi yang mendukung terciptanya komunikasi inklusif serta edukasi mengenai penggunaan BISINDO. Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi mobile yang terintegrasi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas dan sebagai jembatan komunikasi antara penyandang disabilitas dengan masyarakat umum. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih inklusif dan responsif, sesuai dengan perkembangan Society 5.0.

ISI 

1. AISINDO 

App AISINDO App (Artificial Intelligence BISINDO Application) merupakan inovasi aplikasi pembelajaran Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) yang terintegrasi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Aplikasi ini dirancang untuk membantu masyarakat Indonesia menguasai bahasa isyarat, sehingga mendukung pendidikan inklusif, kesetaraan dalam komunikasi, serta menciptakan masyarakat yang lebih responsif terhadap kebutuhan komunitas tuli. Dengan berbagai fitur seperti kamus BISINDO, kuis interaktif, video call berbasis AI, penerjemah BISINDO, dan notifikasi pengingat, aplikasi ini memudahkan pengguna dalam belajar dan mempraktikkan bahasa isyarat serta meningkatkan interaksi dan komunikasi dengan penyandang tunarungu dan tunawicara.

2. Cara Kerja Aplikasi 

Saat membuka aplikasi, pengguna akan diarahkan untuk membuat akun dan melengkapi data diri pada menu Profil. Pengguna dapat login setelah memiliki akun di AISINDO App dan mengakses fitur-fitur utama aplikasi. Fitur-fitur dalam aplikasi ini sudah terintegrasi dengan Artificial Intelligence (AI), sehingga memudahkan pengguna untuk belajar bahasa isyarat Indonesia (BISINDO). Adapun penjelasan fitur yang terdapat dalam aplikasi ini antara lain:

Kamus BISINDO 

Fitur ini bertujuan untuk menambah perbendaharaan kosakata pengguna dalam bahasa isyarat Indonesia (BISINDO). Kamus ini dilengkapi dengan visual animasi yang memperagakan isyarat untuk setiap kosakata, sehingga memudahkan pengguna memahami dan mengingat gerakan isyarat tersebut. Kamus BISINDO memiliki koleksi kosakata yang lengkap, mencakup berbagai situasi dan kebutuhan komunikasi. Selain itu, terdapat fungsi pencarian yang memudahkan pengguna menemukan kosakata yang mereka butuhkan dengan cepat dan efisien. 

Kuis 

Fitur kuis bertujuan untuk mengetes kemampuan pengguna dalam mempelajari bahasa isyarat Indonesia (BISINDO). Terdapat dua macam tipe soal pada fitur kuis ini, yaitu:

  1. Tipe soal pilihan ganda Soal ini menggunakan animasi yang mempraktikkan gestur isyarat sebuah kata. Pengguna kemudian diminta untuk memilih jawaban kata yang tepat dari isyarat yang dipraktikkan. 
  2. Tipe soal praktik Aplikasi akan menampilkan sebuah kata dalam bentuk tulisan, dan pengguna diminta untuk mempraktikkan gerakan isyarat dari kata tersebut di depan kamera. Kamera yang sudah menyala akan menangkap gerakan isyarat pengguna, dan aplikasi akan melakukan pengenalan gerakan tangan menggunakan teknologi Artificial Intelligence yaitu Convolutional Neural Networks (CNNs) untuk memeriksa ketepatan jawaban pengguna. 

Dengan fitur kuis ini, pengguna dapat mengukur seberapa jauh pemahaman dan kemampuan mereka dalam menggunakan BISINDO, sekaligus mendapatkan feedback yang membantu meningkatkan keterampilan mereka.

Video Call 

Fitur video call memungkinkan pengguna berkomunikasi secara virtual dengan karakter tiga dimensi yang terlatih menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan mahir berbahasa isyarat. Pengguna dapat menggunakan bahasa isyarat di depan kamera, dan karakter AI akan langsung membalas dengan gerakan bahasa isyarat secara real-time. Fitur ini juga menyediakan opsi untuk mengaktifkan terjemahan isyarat berupa tulisan, yang membantu pengguna memvalidasi arti dari isyarat yang dilakukan oleh karakter AI. Setelah video call selesai, aplikasi akan menampilkan evaluasi kinerja komunikasi pengguna selama sesi video call. Evaluasi ini berfungsi sebagai tolak ukur pembelajaran, memberikan feedback yang konstruktif untuk membantu pengguna meningkatkan keterampilan berbahasa isyarat mereka. Dengan fitur ini, pengguna dapat melatih kemampuan berbahasa isyarat mereka secara nyata dan mendapatkan pengalaman interaktif yang mendukung pembelajaran efektif.

Penerjemah BISINDO 

Fitur ini digunakan untuk menerjemahkan bahasa isyarat ke tulisan dan sebaliknya. Pengguna dapat berbicara atau memasukkan teks dalam bahasa Indonesia, kemudian karakter AI akan menerjemahkannya ke dalam bentuk animasi bahasa isyarat. Selain itu, pengguna juga dapat memanfaatkan fitur pengenalan gerakan melalui kamera yang untuk mempraktikkan bahasa isyarat di depan kamera, yang kemudian akan diterjemahkan ke dalam bentuk tulisan. Fitur ini sangat berguna untuk memudahkan pengguna dalam belajar dan berkomunikasi dengan teman tuli. Dengan adanya fitur penerjemah BISINDO yang sudah terintegrasi AI, pengguna dapat lebih mudah memahami bahasa isyarat serta dapat membantu mengurangi kesenjangan komunikasi antara pengguna yang tidak terbiasa dengan bahasa isyarat dan mereka yang menggunakan bahasa isyarat sebagai alat utama komunikasi.

Notifikasi Pengingat 

Fitur ini berguna untuk mengingatkan pengguna untuk menambah proses belajar bahasa isyarat mereka setiap hari. Notifikasi pengingat ini berfungsi untuk meningkatkan motivasi pengguna dalam mencapai target belajar bahasa isyarat mereka. Dengan adanya pengingat ini, pengguna akan lebih disiplin dan konsisten dalam belajar, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif.

3. Kebermanfaatan dan Tingkat Urgensi Aplikasi 

AISINDO App (Artificial Intelligence BISINDO Application) memberikan manfaat besar bagi masyarakat sebagai alat edukasi dan sarana untuk mewujudkan inklusivitas dalam komunikasi. Banyak masyarakat Indonesia yang masih belum familiar atau bahkan tidak mengetahui bahasa isyarat, sehingga menghambat komunikasi dengan teman Tuli atau penyandang disabilitas sejenis (Fauzi, 2019). Berdasarkan fakta tersebut, menunjukkan bahwa AISINDO App memiliki tingkat urgensi yang tinggi di Indonesia. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai media edukasi yang efektif dan sebagai jembatan antara komunitas Tuli dan masyarakat non-disabilitas serta membantu mengurangi kesenjangan komunikasi.

4. Keunggulan AISINDO App

AISINDO App (Artificial Intelligence BISINDO Application) memiliki keunggulan dibandingkan dengan aplikasi belajar bahasa isyarat lainnya karena terintegrasi dengan teknologi Artificial Intelligence dan memiliki fitur yang lebih lengkap untuk meningkatkan pemahaman pengguna dalam mempelajari bahasa isyarat Indonesia (BISINDO). Fungsi utama aplikasi ini yaitu untuk mengenalkan pengguna pada kosakata bahasa isyarat (Kamus BISINDO), mengukur pemahaman pengguna melalui berbagai tipe soal (Kuis), melatih praktik bahasa isyarat dengan karakter AI yang responsif (Video Call berbasis AI), dan juga sebagai sarana penghubung komunikasi inklusif antara masyarakat awam dan penutur bahasa isyarat (Penerjemah BISINDO). Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan notifikasi pengingat belajar untuk mendorong semangat pengguna dalam mencapai target belajar bahasa isyarat. Berbentuk aplikasi mobile, AISINDO App cukup efektif untuk menjangkau pengguna secara luas dan efisien, mengingat tingginya persentase pengguna telepon genggam di Indonesia yang mencapai 67,88% (BPS, 2022) di tengah era digital ini.

5. Strategi Pengimplementasian AISINDO App 

Pihak-pihak yang terlibat dalam pengimplementasian AISINDO App Untuk mencapai keberhasilan pengimplementasian AISINDO App, penting adanya keterlibatan berbagai pihak. Adapun pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam pengimplementasian aplikasi ini antara lain:

  1. Juru Bahasa Isyarat Indonesia, yang diperlukan untuk menyusun konten pembelajaran dan memastikan keakuratan bahasa isyarat yang digunakan dalam aplikasi.
  2. Akademisi, diperlukan kerja sama dengan akademisi untuk melakukan penelitian mengembangkan dan menerapkan teknologi baru dalam aplikasi. 
  3. Penyandang tunarungu dan tunawicara serta masyarakat umum, diperlukan untuk memberikan feedback dan masukan untuk pengembangan dan penyempurnaan aplikasi. 
  4. Pemerintah, diperlukan kerjasama dengan pemerintah pusat hingga daerah untuk membantu mendukung regulasi terkait penggunaan aplikasi dan membantu dalam sosialisasi penggunaan aplikasi. 
  5. Lembaga pendidikan, diperlukan kerja sama sebagai sarana sosialisasi dan implementasi aplikasi di tingkat lembaga pendidikan. 
  6. Pengembang aplikasi, diperlukan untuk merealisasikan rancangan ke dalam bentuk aplikasi yang siap digunakan oleh masyarakat Indonesia.

PENUTUP 

Kesimpulan 

AISINDO App (Artificial Intelligence BISINDO Application) adalah sebuah inovasi yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam mempelajari dan menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). Dengan integrasi teknologi Artificial Intelligence (AI), aplikasi ini menawarkan berbagai fitur edukatif seperti kamus BISINDO, kuis interaktif, video call berbasis AI, penerjemah BISINDO, dan notifikasi pengingat belajar. Fitur-fitur ini tidak hanya memudahkan pengguna dalam mempelajari bahasa isyarat tetapi juga berperan penting dalam menciptakan komunikasi yang lebih inklusif antara penyandang disabilitas, khususnya tunarungu dan tunawicara dengan masyarakat umum. Keunggulan aplikasi ini, baik dari segi teknologi maupun fungsionalitas, menjadikannya sebagai alat edukasi yang sangat diperlukan untuk mendukung pendidikan dan meningkatkan inklusivitas komunikasi di era Society 5.0. 

Rekomendasi 

Untuk memaksimalkan pengembangan AISINDO App, diperlukan kerjasama erat dengan berbagai pihak terkait. Penelitian lebih lanjut mengenai teknologi Artificial Intelligence yang akan digunakan juga sangat diperlukan, guna memastikan aplikasi ini dapat berfungsi sesuai dengan desain dan tujuannya. Selain itu, feedback dari pengguna menjadi kunci penting dalam proses penyempurnaan aplikasi, sehingga AISINDO App dapat terus berkembang menjadi sarana edukasi dan komunikasi yang efektif.

_____

Ditulis:
Kerina Bakarudin 2217051027

NAGETIN AJA

 BAB I. IDE USAHA 

1.1 Latar Belakang 

Nugget merupakan makanan setengah jadi dalam kemasan praktis yang telah lama tersebar luas di Indonesia. Selain mudah untuk diolah nugget juga memiliki kandungan protein yang tinggi karena hampir seluruh varian nugget menggunakan dada ayam sebagai bahan utamanya sehingga nugget baik bagi kesehatan tubuh, membantu pertumbuhan, serta menjadi penunjang energi bagi tubuh. Nugget pada saat ini banyak digemari oleh kalangan anak-anak, remaja, hingga orang tua. Umumnya nugget dibawa sebagai bekal makan siang atau sebagai cemilan di sore hari. Belakangan ini nugget banyak dikombinasikan oleh bahan-bahan lain seperti sayur, mayones, roti, hingga es krim. Produk “Nagetin Aja” mengombinasikan antara sayuran dan sosis ayam, sehingga selain memberikan banyak energi dan protein dari nugget, konsumen juga mendapatkan manfaat terbaik dari sayuran yang kaya akan vitamin, serat, protein, mineral, serta antioksidan. 

1.2 Tujuan 

Tujuan dari usaha ini adalah untuk memperkenalkan produk olahan nugget berupa “Nagetin Aja” kepada masyarakat luas. Memberikan olahan nugget dengan kandungan yang baik bagi kesehatan serta memberi informasi bahwa olahan nugget sangat variatif dan dapat menjadi ide usaha yang menjanjikan.


BAB II. ANALISIS PASAR 

“Nagetin Aja” merupakan produk olahan dari nugget dengan kombinasi sayuran segar yang memiliki tektur yang gurih dan rasa yang nikmat Ketika dikonsumsi. Produk ini juga dijadikan contoh untuk masyarakat dalam mengenal varian olahan nugget. Untuk mengembangkan usaha ini, hal yang perlu dilakukan yakni melakukan analisis pasar. Berikut ini merupakan analisis pasar yang kami lakukan di kota Bandar Lampung. 

Segmentasi Pasar: Segmentasi pasar produk “Nagetin Aja” adalah masyarakat umum sebab produk ini merupakan makanan dengan cita rasa yang gurih dan segar serta memiliki kandungan gizi yang cukup baik untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Indonesia. Produk “Nagetin Aja” merupakan makanan kekinian yang dapat dijadikan referensi untuk varian dari bahan utama nugget, maka segmen pasar kami adalah mahasiswa dan pelajar. Selain itu masyarakat sekitar Bandar Lampung juga dapat menikmati produk kami karena Lokasi sekitar Bandar Lampung menjadi sasaran pasar kami yang potensial. Pemasaran produk kami dapat dipesan online melalui media sosial seperti Whatsapp dan Instagram.

Wilayah pemasaran: Wilayah pemasaran adalah wilayah yang akan kami jadikan sebagai target untuk memperkenalkan produk kami ke konsumen. Target pemasaran untuk produk “Nagetin Aja” ini berfokus pada wilayah Universitas Lampung untuk penjualan secara langsung serta melalui media sosial. Berikut alternatif pemesanan “Nagetin Aja”

  1. Wilayah pemasaran langsung: Metode pemesanan secara langsung ini menjadi pilihan kami dalam memperkenalkan produk kami kepada masyarakat dengan membuka stand/lapak di sekitar kampus Universitas Lampung. 
  2. Wilayah pemasaran online: Metode pemasaran secara online juga menjadi pilihan kami untuk memasarkan produk “Nagetin Aja” kepada Masyarakat melalui media sosial seperti Whatsapp dan Instagram. Tujuannya adalah untuk mempermudah masyarakat khususnya mahasiswa untuk mengakses pembelian produk kami. Metode pemasaran ini sekaligus menjadi media kami untuk melakukan promosi dan keunggulan dari produk “Nagetin Aja” mengingat pasar online kini tengah menjamur di kalangan masyarakat Indonesia. 
  3. Pesaing: Persaingan dalam berbisnis maupun berdagang adalah hal yang lumrah. Begitupun dengan pesaing produk “Nagetin Aja”. Sejauh ini pesaing dari produk “Nagetin Aja” masih cenderung sedikit pada penjualan ini. Berbeda dengan risol, bahan utama kami menggunakan daging ayam sebagai bahan utamanya sehingga lebih bergizi dan sehat. Sehingga kami optimis dalam penjualan produk kami karena tidak hanya memiliki keunikan tetapi juga keunggulan yakni komposisi dari produk kami yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan seluruh kalangan masyarakat
BAB III. KEUNGGULAN PRODUK 
“Nagetin Aja” memiliki keunggulan dibandingkan dengan beberapa produk dengan olahan nugget lainnya, yang berupa: 
  1. Kaya akan vitamin “Nagetin Aja” kaya akan vitamin, hal ini dikarenakan komposisi dalam nugget yang digunakan ditambahkan dengan sayuran yang mengandung berbagai macam vitamin, seperti vitamin A, vitamin C, dan antioksidan dalam wortel. Penambahan sayuran dalam produk dapat menambahkan asupan vitamin bagi para konsumen “Nagetin Aja”. Tekstur unik dalam produk dapat menambah kesan bagi para konsumen untuk membuat konsumen ketagihan. 
  2. Keunikan “Nagetin Aja” “Nagetin Aja” memiliki keunikan dibandingkan dengan produk nugget lainnya, yaitu dengan adanya penambahan sayuran dan protein hewani pada olahan nugget itu sendiri. Penambahan sayuran pada olahan nugget diperuntukan kepada konsumen yang tidak menyukai sayuran. “Nagetin Aja” dapat menjadi alternatif lain, karena terdapat kandungan vitamin, serat dan protein yang dimiliki dari bahan pembuatannya. 
  3. Pelayanan yang baik dan ramah Kenyamanan dan kepercayaan konsumen dimulai dari memberikan pelayanan yang baik dan ramah, sehingga konsumen dapat memperoleh kenyamanan dan kepercayaan terkait dengan produk “Nagetin Aja”. Dengan memberikan kenyamanan dan kepercayaan diharapkan para konsumen akan kembali untuk melakukan pemesanan ulang dan pelanggan akan merasa puas atas produk “Nagetin Aja” maupun pelayanan yang diberikan 
  4. Jaminan khusus Keunggulan dari produk “Nagetin Aja” yaitu kami menjamin produk yang dihasilkan melalui pengolahan yang aman, dan tidak menggunakan bahan- bahan yang berbahaya. Kami menjamin bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan yang masih fresh dan aman untuk dikonsumsi.
  5. Harga yang terjangkauProduk “Nagetin Aja” kami pasarkan sesuai dengan perkembangan zaman,yaitu dengan harga Rp3.000 per pcs. Dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh produk kami, harga tersebut dapat terjangkau dan ramah dikantong.
BAB IV. PROYEKSI PENJUALAN DAN STRATEGI PEMASARAN 
4.1 Proyeksi Penjualan 
Perhitungan Omset dalam 1 bulan 
Harga jual = Rp3.000 
Kemampuan produksi = 1.200/bulan 
Total Omset  = Harga x Kemampuan Produki 
                     = Rp3.000 x 1.200 pcs/bulan 
                     = Rp3.600.000 

Jadi, omset yang dapat diperoleh dalam 1 bulan dari usaha makanan olahan ini adalah Rp3.600.000.


4.2 Strategi Pemasaran 
Strategi pemasaran merupakan cara untuk mengenalkan, mempasarkan suatu produk dari produsen hingga ke tangan konsumen. Strategi pemasaran memegan peran penting suatu produk dapat diterima atau tidak oleh konsumen. Beberapa strategi atau cara yang dapat kami lakukan untuk mempromosikan sekaligus memasarkan produk inovasi “Nagetin Aja” adalah sebagai berikut: 
  1. Promosi melalui media sosial Media sosial merupakan suatu tempat untuk melakukan apa saja. Promosi dan pemasaran dapat dilakukan pada media sosial. Fakta bahwa mayoritas masyarakat sekarang tidak pernah lepas dari internet, sehingga membuat menjadikan pemasaran dan promosi online sangat memungkinkan untuk dilakukan. Selain itu, pemasaran online dapat menghemat tenaga, waktu, dan biaya serta menyasar konsumen yang tepat. 
  2. Promosi Door to Door Cara lain untuk memasarkan produk “Nagetin Aja” adalah dengan door to door atau memasarkan secara langsung terhadap konsumen. Cara ini cukup ampuh untuk dilakukan, karena konsumen dapat melihat dan mendengar secara 10 langsung terkait tentang produk “Nagetin Aja” seperti proses pembuatan dan keunggulan produk “Nagetin Aja”. 
  3. Promosi melalui tokoh-tokoh terkenal di lingkungan kampus dan masyarakat Cara lain untuk memasarkan produk “Nagetin Aja” adalah melalui tokoh/figure terkenal, baik itu di lingkungan kampus maupun lingkungan masyarakat. Dengan menggunakan tokoh/figure terkenal, diharapkan dapat memperoleh kepercayaan dari konsumen yang merasa ragu akan produk “Nagetin Aja” 
  4. Potongan harga atau discount Potongan harga atau discount diberikan setiap pembelian produk “Nagetin Aja”. Diberikan potongan harga sebesar Rp1.000 untuk pembelian 5 pcs “Nagetin Aja”, dan potongan sebesar Rp2.000 untuk pembelian 10 pcs “Nagetin Aja”. Potongan harga diberikan selama produk masih dipasarkan.
____

Ditulis Oleh:
  • Restty Dian Elsa 2214121076 Agroteknologi 
  • Ridwan Ihsan 2214121036 Agroteknologi 
  • Sulthon Tamam Agali 2254121008 Agroteknologi

SANDWICH CONE

RINGKASAN 

Makanan sehat sering disepelekan oleh sebagian orang. Faktanya makanan sehat dapat membatu dalam menjalankan aktifitas sehari-hari menjadi lebih semangat. Makanan sehat bisa dimulai pada saat pagi hari di waktu sarapan. Sandwich cone adalah produk yang memungkinkan untuk dijadikan menu sarapan pagi. Manfaat yang diberikan selain dapat memenuhi kebutuhan pokok, sandwich cone merupakan makanan yang sehat karena menggunakan sayur dan protein dari telur serta smokebeef. Perbedaan sandwich cone dengan sandwich pada umumnya adalah packaging yang simpel dan mudah dibawa kemana-mana. Bentuk cone dari produk ini memungkinkan konsumen untuk mengonsumsi dimana saja dan kapan saja. Produk ini belum banyak diketahui oleh para pesaing karena kebanyakan sandwich memakain packaging umum. Bahan baku produk sangat mudah ditemukan sehingga potensi untuk penjualan sangat besar.


BAB 1. IDE USAHA 

1.1 Latar Belakang 

Gaya hidup sehat kurang diterapkan oleh sebagian besar masyarakat khusunya kalangan mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa beralasan tidak sempat atau tidak mau ribet dengan makanan yang akan dikonsumsi. Terutama pada saat pagi hari, untuk sarapan pagi biasanya mahasiswa lebih memilih makan makanan yang mudah dibawa seperti gorengan. Bagi mahasiswa sarapan sehat seperti sayur atauu buah dapat menguras waktu dan tenaga. Namun sarapan yang tidak bergizi bisa berdampak pada aktifitas yang akan dilakukan seperti lesu dan mudah lelah. Makan makanan sehat bukan hanya sekedar menjaga kesehatan di masa sekarang namun juga di masa yang akan datang. 

Makan makanan sehat terutama saat sarapan dapat membangkitkan semangat untuk melakukan aktifitas. Kalangan mahasiswa yang terhitung jadwalnya padat apalagi di pagi hari jarang ada yang memikirkan dampak berkepanjangan ini. Tidak terkecuali mahasiswa, pekerja kantoran bahkan pegawai negeri juga berpendapat sarapan sayur dan buah terlalu ribet dilakukan di pagi hari. Oleh karena itu kami menginisiatifkan pembuatan sandwich cone. Makanan sehat dan bergizi namun mudah untuk dibawa ke manamana. Apabila kebanyakan sandwich hanya sebatas ditumpuk saja sehingga perlu waktu dan tempat untuk memakannya. Kami menemukan cara lebih praktis. Sandwich cone dapat di makan di mana saja dan kapan saja. 

Sandwich cone terbuat dari ampuran sayur dan buah yang tentu saja bergizi dan sehat. Makanan ini sangat cocok di konsumsi pagi hari saat sarapan. Packaging yang simple dan mudah dibawa kemana-mana membuat sandwich cone menjadi alternatif pada saat sarapan. Harapannya dengan adanya sandwich cone masyarakat dapat mengonsumsi sarapan sehat dan bergizi tanpa perlu memikirkan kesulitan untuk mengonsumsi. Sandwich cone ini sebagai upaya agar mahasiswa tidak malas saat sarapan dan lebih memikirkan sarapan yang lebih sehat.

1.2 Tujuan 

Tujuan dari usaha ini adalah untuk mengembangkan inovasi produk makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu sandwich cone juga mudah untuk dibawa ke mana-mana sehinngga tidak ada kalimat tidak sempat sarapan. Dengan adanya sandwich cone diupayakan agar Masyarakat terutama mahasiswa lebih mengutamakan kesehatan.

BAB II. ANALISIS PASAR 

“Sandwich cone” merupakan makanan sehat dan bergizi yang terbuat dari sayur dan buah. Perpaduan serat dari sayur dan tambahan protein dari telur melengkapi kandungan gizi dari sandwich cone ini. Selain bagus untuk kesehatan “sandwich cone” juga mengeyangkan. “Sandwich cone” dapat dikonsumsi setiap hari dan kapanpun dimanapun. Untuk mengembangkan usaha ini, hal yang pperlu dilakukan yaitu nelakukan analisis pasar. Berikut ini merupakan analisis pasar yang akan dilakukan:

2.1 Segmentasi 

Pasar Segmentasi pasar produk “Sandwich cone” adalah 8asyarakat umum karena produk ini merupakan makanan yang memiliki cita rasa lezat dan mengenyangkandengan kandungan vitamin dari sayur dan buah sehingga sesuai dengan kebutuhan 8asyarakat Indonesia, dan merupakan makanan yang dapat menjaga 8asyaraka tubuh. Maka dari itu segmen pasarnya adalah mahasiswa dan 8asyarakat menengah. Selain itu, pelajar dan 8asyarakat umum yang berada disekitar kota Bandar Lampung juga menjadi sasaran pasar yang potensial. Pemasaran produk ini dilakukan melalui media sosial sepeti Instagram dan Whatsapp. 

2.2 Wilayah Pemasaran 

Wilayah pemasaran yang akan dijadikan sebagai sasaran dalam melakukan penyampaian suatu produk dari produsen ke konsumen produk "sandwich cone". Dalam hal ini pemasaran produk “Sandwich cone” lebih fokus pada wilayah pemasaran di sekitar kampus Universitas Lampung terutama mahasiswa apda pagi hari pada jam sarapan. Penjualan dilakukan secara langsung dan melalui media sosial. Beberapa alternatif pemasaran “Sandwich cone" adalah sebagai berikut:

  1. Wilayah pemasaran langsung : Pemasaran langsung merupakan salah satu metode yang kami pilih untuk mengenalkan produk “Sandwich cone” kepada masyarakat dengan cara membuka outlet di sekitar kampus Universitas Lampung. Pemasaran langsung juga dapat dilakukan apabila ada bazar atau pameran kuliner di sekitar bandar lampung. 
  2. Wilayah pemasaran online : Pemasaran online menjadi metode yang juga kami pilih untuk pemasaran dan media promosi produk “Sandwich cone” melalui media sosial seperti Instagram, Twitter dan Whatsapp. Kami juga memasang promote preorder (po) sehingga konsumen tidak perlu menunggu produk untuk disiapkan. Alasan kami menggunakan media sosial untuk memasarkan dan menjadikan media promosi produk ini karena keunggulan, kemudahan, serta potensi yang ditawarkan dan kebanyakan masyarakat saat ini tak lepas dari media sosial dalam kehidupan sehari-hari. 
  3. Pesaing : Dalam bidang usaha pasti tidak lepas dari persaingan, itu sudah menjadi hal wajar dan ciri khas dalam dunia perbisnisan. Sama halnya dalam pesaing penjualan "sandwich cone", untuk wilayah Bandar Lampung sendiri masih tergolong belum ada untuk penjualan ini. Oleh karena itu kami sangat optimis dalam penjualan produk ini karena memiliki rasa yang lezat, bergizi, sehat, dan mengenyangkan. Selain itu sandwich cone dapat di konsumsi oleh semua kalangan masyarakat.

BAB III. KEUNGGULAN PRODUK 

“Sandwich cone” memiliki beberapa keunggulan dibandingkan olahan sandwich lain, yaitu: 

  1. Rasa yang unik dan mengenyangkan “Sandwich cone” memiliki rasa yang gurih, pedas, dan manis dalam satu suapan. Rasa ini muncul karena komposisi sayuran dan protein yang dibalut dengan roti tawar. Sayuran dan protein ini cocok dimakan sebagai cemilan yang mengenyangkan. 
  2. Bentuknya unik dan menarik “Sandwich cone” akan dikemas dengan inovasi yang berbeda dari jenis sandwich lainnya, terlihat pada kemasan memiliki bentuk seperti cone. 
  3. Mudah dibawa kemanapun “Sandwich cone” memiliki kemasan yang mudah dibawa dan menemani acara apapun, baik itu sebagai cemilan maupun pengganjal perut bagi anak kos. 
  4. Cemilan yang sehat dan bergizi “Sandwich cone” berbahan baku sayur, protein, dan karbohidrat yang sangat mencukupi asupan gizi. 
  5. Harga kompetitif Produk “Sandwich cone” kami pasarkan dengan harga pasarnya dan mengikuti target pasar yaitu dengan harga Rp12.000,00 untuk satu porsi “Sandwich cone”. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh produk kami, harga tersebut tergolong murah dan ramah di kantong, khususnya untuk anak kuliah dan anak rantauan.
  6. Pelayanan yang ramah, kenyamanan dan kepercayaan dari para pelanggan merupakan unsur penting yang kami berikan sebagai penjual. Pelayanan yang ramah akan membangun rasa aman, percaya, dan nyaman. Dengan memberikan pelayanan yang maksimal diharapkan para pelanggan akan kembali lagi untuk melakukan pemesanan ulang dan pelanggan merasa puas atas produk “Sandwich cone” serta pelayanannya.
BAB IV. PROYEKSI PENJUALAN DAN STRATEGI PEMASARAN 

4.1 Proyeksi Penjualan 
Perhitungan omset dalam 1 bulan Harga jual : Rp15.000,00 
Kemampuan Produksi : 265 pcs/bulan 
Pendapatan Penjualan : Harga jual x kemampuan produksi 
                                       Rp.15.000 x 265 pcs :Rp3.975.000,00 

Sehingga, omset “Sandwich Cone” dalam 1 bulan sebesar Rp3.975.000,00 

4.2 Strategi Pemasaran 
Strategi pemasaran adalah suatu metode dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memasarkan produk dari produsen hingga ke tangan konsumen. Strategi berperan sangat penting agar produk tersebut dapat diterima oleh konsumen, dan sebaliknya. Strategi yang dapat kami lakukan dalam mempromosikan dan memasarkan produk ”Sandwich cone” adalah sebagai berikut: 
  1. Promosi melalui media sosial Cara pemasaran secara dalam jaringan (daring) sangat efektif seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat. Umumnya setiap individu tidak akan pernah lepas dari internet dan teknologi canggih seperti telepon genggam, sehingga menjadikan pemasaran daring ini akan memberikan perkembangan yang sangat pesat. Pemasaran secara daring juga dapat menekan biaya yang dikeluarkan oleh produsen produk.
  2. Promosi melalui organisasi dan unit kegiatan mahasiswa kampus (UKM) Banyak organisasi dan unit kegiatan mahasiswa yang menggelar kegiatan program kerja, kami juga memberikan open media patners sehingga kami dapat menjadi sponsor dan produk dapat menjadi lebih populer. 
  3. Potongan harga Pemberian potongan harga juga penting dalam memasarkan produk, potongan harga yang bisa diberikan yaitu senilai Rp35.000 untuk pembelian 3 produk dan potongan harga Rp55.000 untuk pembelian 5 produk
  4. Membuka stand mini Melakukan penjualan secara luring dapat dilakukan dengan membuka stand saat ada acara besar yang sekiranya ramai dikunjungi oleh masyarakat seperti lingkungan kampus Universitas Lampung, dan Lapangan Saburai. Hal ini bertujuan agar masyakarat yang kurang aktif atau belum mengetahui lebih banyak mengenal mengenai Sandwich cone
Ditulis Oleh:
  1. Naufal Aldhiya 2214121078 Agroteknologi/Pertanian 
  2. Intan Salsabila 2214121068 Agroteknologi/Pertanian 
  3. Restty Dian Elsa 2214121076 Agroteknologi/Pertanian




Sigmafo: Inovasi Sorgum Snack ber terfortifikasi Centella asiatica Tinggi Antioksidan sebagai Pencegah Kanker

BAB 1. PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang 

Kanker menduduki peringkat kedua sebagai penyebab utama kematian dan hambatan penting dalam meningkatkan harapan hidup di setiap negara di dunia, padahal penyakit ini termasuk dalam kelompok penyakit yang tidak menular (NonCommunicable diseases atau NCD). Menurut WHO (2020), kanker merupakan penyebab kematian pertama atau kedua sebelum usia 70 tahun di 112 dari 183 negara dan menempati urutan ketiga atau keempat di 23 negara, salah satunya Indonesia. Data Global Cancer Observatory (2021) menunjukkan angka penderita kanker di Indonesia pada tahun 2020 mencapai  396.914 kasus dengan 234.511 kasus kematian, tingginya angka penderita dan kasus kematian akibat kanker ini dapat terjadi karena kurangnya awareness terhadap faktor penyebab kanker. Kanker disebabkan oleh zat karsinogenik dengan merusak genom atau melalui gangguan proses metabolisme sel. Zat karsinogenik dapat ditemukan pada makanan (Kobets et al., 2022) dan paparan asap rokok yang berkontribusi menyebabkan berbagai penyakit termasuk kanker (Sara dan Hanriko, 2017). WHO menyatakan bahwa 3050% kasus kanker dapat dicegah. Pola makan dan asupan makanan yang masuk ke tubuh menjadi salah satu faktor terpenting dalam mencegah kanker.

Dewasa ini, tingkat konsumsi makanan cepat saji banyak diminati oleh berbagai kalangan tanpa memandang usia. Berbagai makanan cepat saji seperti burger dan pizza banyak diminati karena rasanya yang enak, mudah dijumpai, dan harga yang cukup bersahabat. Kudapan ini biasanya dimakan sekitar 2-3 jam sebelum makan utama untuk menunda rasa lapar sementara (Kusumastuti et al., 2022). Makanan cepat saji yang sering dijumpai umumnya minim nutrisi dan kurang sehat untuk dikonsumsi. Konsumsi makanan sejenis ini tanpa disadari dapat meningkatkan risiko kanker karena ketidakseimbangan asupan gizi, sehingga lambat laun akan memicu ketidaknormalan perkembangan sel jaringan tubuh menjadi sel kanker (Kementerian Kesehatan RI, 2023). Perubahan gaya hidup sehat dalam hal ini diperlukan sebagai bentuk upaya pencegahan kanker. Salah satunya dengan mengganti kudapan yang tidak sehat menjadi kudapan yang sehat dan memiliki nilai fungsional lebih untuk mencegah kanker. 

Snack bar dikenal sebagai kudapan dapat dikonsumsi ready to eat dan diformulasikan memiliki nilai gizi yang tinggi. Snack bar adalah produk pangan padat berbentuk batang yang terbuat dari serealia, kacang-kacangan, dan buahan kering yang digabungkan dengan bantuan binder  (Winiastri, 2021). Snack bar dapat diformulasikan dengan bahan yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi kelompok tertentu. Salah satu zat khusus yang dapat ditambahkan pada snack bar adalah formula antioksidan yang penting dalam melindung sel dari kanker (Mareta, 2020). Snack bar tinggi antioksidan dapat dibuat dari bahan-bahan yang mengandung antioksidan seperti sorgum dan pegagan dengan tambahan biji-bijian sebagai sumber protein serta buah kering sebagai tambahan serat untuk melengkapi kandungan nutrisi dari snack bar.

Sorgum adalah salah satu jenis serealia yang pemanfaatannya belum maksimal di Indonesia. Sorgum menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan karena di dalamnya terkandung gizi yang memadai sebagai bahan pangan, yaitu 73 g karbohidrat, 3,3 g lemak, 11 g protein, 28 mg kalsium, 287 mg fosfor, 4,4 mg zat besi, dan 0,38 vitamin B per 100 g bahan pangan (Mustika et al., 2019). Biji sorgum memiliki komponen antioksidan berupa senyawa fenol seperti flavonoid yang mampu menghambat pertumbuhan tumor dan kanker. Komponen gula dalam sorgum juga dapat dicerna lebih lama daripada kandungan gula pada golongan serealia lainnya, karakteristik ini membuat sorgum cocok untuk diolah sebagai kudapan penunda lapar seperti snack bar (Winiastri, 2021). Pembuatan sorgum snack bar tinggi antioksidan sebagai upaya preventif kanker dapat diperkaya dengan bubuk pegagan sebagai sumber tambahan antioksidan. Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman liar yang mudah dijumpai di daerah sub tropis dan tropis termasuk Indonesia dan sudah lama dimanfaatkan sebagai obat herbal. Hal ini didukung oleh Singh et al. (2014) yang melaporkan pada 100 g daun pegagan terkandung 120-318 mg fenolik, 111.8-260.6 mg flavonoid, 206.6-856.6 mg tannin, dan 36.6-96.6 mg vitamin C. Idris et al. (2022) mencatat bahwa ekstrak Centella asiatica memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 pada 0,06 mg/mL yang efektif mereduksi 50% radikal DPPH (1,1 Difenil-2-picryhidrazil)  atau senyawa radikal bebas yang stabil pada suhu ruang. Menurut Rhomah dan Fitriyah (2021), pegagan tidak memiliki rasa dan tidak berbau sehingga dapat dijadikan bahan tambahan makanan yang tidak mengganggu rasa asli dari makanan tersebut. 

Produk Sigmafo menggunakan bahan tambahan lain sebagai campuran untuk mendapatkan rasa dan tekstur yang disukai, campuran yang digunakan adalah kurma, biji labu kuning, dan kismis. Kurma sebagai pemanis yang memiliki indeks glikemik rendah sehingga baik dan aman untuk dikonsumsi (Fadilla et al., 2022). Biji labu kuning berfungsi sebagai penambah tekstur crunchy yang juga mengandung protein dan antioksidan (Ananda et al., 2022). Rasa manis asam dari kismis menambah cita rasa dari produk Sigmafo. Oleh karena itu, dipasarkannya produk Sigmafo dapat menjadi solusi camilan sehat sebagai upaya preventif kanker bagi orang yang memiliki aktivitas padat dan menginginkan gaya hidup lebih sehat. 

1.2 Rumusan Masalah 

Perumusan masalah pada gagasan ini didasari pada tingginya angka kanker di Indonesia, pola hidup masyarakat yang biasa mengonsumsi junk food sebagai penunda lapar, tingginya paparan zat karsinogenik yang bersumber dari makanan dan aktivitas sehari-hari, serta kurangnya pemanfaatan sorgum dan pegagan sebagai bahan olahan makanan di Indonesia. 

1.3 Tujuan 

Kegiatan ini bertujuan menghasilkan inovasi snack bar tinggi antioksidan sebagai upaya preventif kanker dan berkontribusi terhadap penurunan angka kanker di Indonesia dengan mengolah sorgum dan pegagan yang belum banyak dimanfaatkan sebagai bahan olahan pangan.

1.4 Luaran yang Diharapkan 

Luaran yang akan dihasilkan yaitu produk wirausaha inovatif snack bar tinggi antioksidan sebagai camilan sehat pencegah kanker dan aktivitas wirausaha, publikasi digital sehingga produk dapat dikenal luas, media sosial, logbook kegiatan wirausaha, laporan kemajuan, dan laporan akhir. 

1.5 Manfaat Program 

Manfaat kegiatan ini adalah menciptakan produk inovasi yang memaksimalkan potensi sorgum dan pegagan yang kaya antioksidan sebagai pencegah kanker. Produk ini menjadi solusi bagi masyarakat dengan aktivitas padat, berisiko terpapar zat karsinogenik, dan menginginkan gaya hidup yang lebih sehat. Kegiatan ini juga dapat mengasah skill kewirausahaan mahasiswa. 

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 

2.1 Visi Misi Perusahaan 

Sigmafuture Company merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan berbahan dasar tepung sorgum terfortifikasi Centella asiatica. Produk yang dihasilkan berupa snack bar yang menjadi inovasi pengolahan makanan dari segi manfaatnya untuk kesehatan, komposisi, aroma, dan rasa yang unik untuk memberikan manfaat dan kepuasan bagi konsumen. Sebagai upaya optimalisasi profit, Sigmafuture Company memanfaatkan Internet of Things (IoT) dalam kegiatan promosi dan pemasaran produk di berbagai platform media sosial dan e-commerce yang ada. Sigmafuture Company menerapkan kerja efisien dengan menspesifikasikan tugas dan memiliki kepala pelaksana sebagai koordinator dalam menjalankan dan mengembangkan usaha sehingga perusahaan memiliki keberlanjutan usaha. 

Visi: Menjadi perusahaan makanan dengan produk yang sehat, berkualitas, inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan. 

Misi: 

  1. Mengutamakan kandungan gizi produk yang bermanfaat bagi kesehatan konsumen.
  2. Melakukan inovasi produk dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang belum dikenal secara luas oleh konsumen.
  3. Meningkatkan penggunaan bahan pangan yang berkualitas dengan bermitra dengan petani.
2.2 Kondisi Umum Lingkungan 
Berdasarkan data dari “Survei Pengetahuan dan Riset Pasar Produk Snack Bar Tinggi Antioksidan” yang telah kami lakukan pada 22-26 Desember 2023 memperoleh total responden 58 orang pada rentang usia 15-25 tahun. Hasil survei menyatakan bahwa 94,8% responden tidak pernah menemukan produk snack bar preventif kanker. Hasil survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 87,9% responden menunjukkan ketertarikannya terhadap produk snack bar preventif kanker. Hal tersebut menunjukkan adanya peluang usaha yang tinggi untuk mengembangkan Sigmafo sebagai sorgum snack bar terfortifikasi Centella asiatica tinggi antioksidan preventif kanker agar dapat dikenal oleh masyarakat. Keberlangsungan bisnis ini didukung oleh tersedianya bahan baku sorgum yang diproduksi oleh petani dalam negeri. Ketersediaan pegagan yang belum banyak dimanfaatkan karena masih dianggap sebagai gulma, biji labu kuning, kismis, dan kurma membuat supply chain management dari usaha ini dapat tetap terjaga untuk memenuhi kebutuhan terhadap healthy snack dan dapat menjadi usaha yang berkelanjutan.

2.4 STP (Segmentation, Targeting, Positioning) 
2.4.1 Segmentation 
Segmentasi pasar produk Sigmafo berdasarkan demografis adalah laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 15-25 tahun yang memiliki aktivitas cukup padat seperti pelajar, mahasiswa, dan pekerja. Segmentasi kriteria pendapatan yaitu pendapatan menengah ke atas. Berdasarkan psikografis dan behavior adalah masyarakat yang memiliki pola gaya hidup yang kurang sehat seperti perokok aktif yang berdampak pada orang-orang sekitar sebagai perokok pasif. 

2.4.2 Targeting 
Target pasar produk Sigmafo adalah orang yang berisiko terpapar zat karsinogenik, masyarakat dalam rentang usia 15-25 tahun dengan aktivitas yang cukup padat, serta perokok aktif dan perokok pasif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2022), di Provinsi Lampung terdapat 1.457.064 jiwa warga berusia 15-24 tahun. Target penjualan Sigmafo yaitu dapat menjangkau 10% konsumen dari angka tersebut. 

2.4.3 Positioning 
Produk Sigmafo merupakan diversifikasi soft cookies dalam bentuk bar yang memiliki rasa manis dan gurih dari kurma, kismis, dan biji labu kuning. Sigmafo merupakan usaha tahap awal dari Sigmafuture Company yang berfokus menciptakan inovasi snack bar dengan manfaat kesehatan khususnya untuk mencegah zat karsinogenik pencegah kanker. 

2.5 Bauran Pemasaran 
2.5.1 Product 
Sigmafo adalah inovasi snack bar berbahan dasar tepung sorgum terfortifikasi Centella asiatica tinggi antioksidan sehingga dapat mengurangi risiko kanker. Sigmafo dengan estimasi berat 30 g per kemasan memiliki kandungan antioksidan sebesar 31 mg/g mengungguli produk kompetitor yang kandungan antioksidannya hanya 14 mg/g dengan estimasi berat yang sama. Cara penyajian yang praktis membuat Sigmafo dapat dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. Penambahan kurma, biji labu kuning, dan kismis yang ada pada varian original dari produk Sigmafo yang dapat menambah daya tarik produk Sigmafo karena kombinasinya menghasilkan rasa yang gurih dan sedikit manis.

2.5.2 Price 
Produk Sigmafo memiliki harga produksi per kemasan dengan estimasi berat 30 g sebesar Rp 5.827,00 dan harga jual Rp 11.000,00 per kemasan dengan 6 keuntungan Rp 5.173,00 sehingga Break Even Point (BEP) adalah 250 unit. Produk Sigmafo berisi 6 potong produk ukuran bite dalam 1 kemasan. Tingginya kandungan antioksidan  dalam Sigmafo yaitu 31 mg/g membuat Sigmafo unggul dibandingkan produk sejenis yang kandungan antioksidannya hanya 14 mg/g. Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang diberikan baik dari segi rasa maupun manfaat yang unggul dibandingkan produk sejenis lainnya dalam mencegah kanker.

2.5.3 Place 
Produksi Sigmafo dilakukan di Bumi Manti, Kedaton, Kota Bandar Lampung, Lampung. Tempat penjualan produk ini yaitu bekerja sama dengan kantin universitas, bazar, minimarket, serta penjualan melalui e-commerce. 2.5.4 Promotion Promosi produk Sigmafo dilakukan secara online maupun offline. Promosi online dilakukan melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, Youtube, Facebook, WhatsApp, dan X dengan menampilkan konten yang menarik dan testimoni dari pelanggan. Pengiklanan berbayar melalui media sosial seperti Instagram ads, TikTok ads, Youtube ads, dan X ads yang dilakukan untuk menciptakan brand awareness sehingga dapat menjangkau lebih banyak konsumen. Promosi secara offline akan dilakukan secara langsung oleh tim Sigmafuture sendiri khususnya di lingkungan Universitas Lampung dengan model brosur yang dibagikan pada event tertentu dan ditempel di tempat umum.

2.6 Analisi Kelayakan Usaha
Sigmafo memiliki nilai R/C yang lebih besar dari satu, sehingga usaha ini Penambahan minyak kelapa, ekstrak vanilla, dan Perendaman kurma dengan air Mixing sea salt Penambahan tepung sorgum, bubuk pegagan, dan bubuk kayu manis Mixing Penambahan roasted pumpkin seed dan kismis Pencetakan adonan Pengovenan Pengemasan Sigmafo layak untuk dijalankan. Payback period modal dari penjualan produk Sigmafo adalah 1 bulan 4 hari. Cash flow serta perhitungan analisis di atas menunjukkan bahwa usaha Sigmafo berpotensi untuk dikembangkan dan memiliki keberlanjutan.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN 
3.1 Praproduksi 
Pada tahap praproduksi dilakukan observasi dengan tujuan untuk mengetahui kondisi pasar, dan kualitas bahan baku yang akan digunakan. Pada tahap ini dilakukan survei pasar, lokasi bahan baku, dan persiapan peralatan yang akan digunakan. Segala jenis persiapan produksi hingga pemasaran diselesaikan pada tahap ini. 

3.2 Produksi 
Proses produksi Sigmafo dilakukan dengan memperhatikan hygiene dan sanitasi secara ketat baik dari pekerja maupun lingkungan. Sebelum proses produksi dimulai, dilakukan sterilisasi terlebih dahulu dengan cara pencucian alat dan pembersihan lingkungan produksi dan penyemprotan dengan desinfektan.

3.3 Pengemasan Produk 
Produk Sigmafo dikemas menggunakan kemasan yang menarik, informatif, dan praktis sehingga dapat lebih mudah untuk memasuki dan menarik target pasar yaitu kalangan remaja awal dan usia produktif. Kemasan yang dipilih adalah kemasan plastik ukuran 15 cm x 5 cm berbahan plastik aluminium sehingga aman untuk produk pangan dan dapat menjaga ketahanan produk. Sigmafo didesain sesuai dengan pedoman label pangan olahan BPOM tahun 2020, yaitu mencantumkan nama produk, informasi nilai gizi, komposisi, berat bersih, tanggal kedaluwarsa, nama dan alamat produsen, saran serta cara penyajian. Kemasan Sigmafo dilengkapi dengan QR-Code yang dapat dipindai oleh konsumen untuk langsung terhubung pada tautan berisi edukasi dan informasi menarik mengenai 8 produk Sigmafuture Company, voucher discount, media sosial, saluran pemasaran, dan sebaran distribusi produk sehingga dapat lebih mudah ditemui. 

3.4 Pemasaran 
Sigmafo dipasarkan secara online dan offline dengan mengutamakan pemasaran secara online melalui platform seperti Instagram, TikTok, WhatsApp, Facebook, dan X, serta menggunakan marketplace seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Promosi Sigmafo mengutamakan Instagram dan TikTok dalam bentuk publikasi konten secara periodik 1 kali seminggu untuk meningkatkan potensi penjualan. Pada penjualan offline, dilakukan penitipan pada minimarket, koperasi universitas, dan koperasi sekolah di sekitar Bandar Lampung.

3.5 Pascaproduksi 
Tahap pascaproduksi dengan dilakukannya evaluasi terhadap setiap proses rencana usaha pada produk Sigmafo, termasuk praproduksi, produksi, pengemasan, serta pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya dengan cara pendataan  beberapa customer untuk memberikan feedback terkait kepuasan, manfaat yang dirasakan, dan kekurangan produk Sigmafo. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk menentukan apakah kinerja sejalan dengan tujuan dan sasaran serta apakah berkaitan dengan target keuntungan dan pendapatannya. Selanjutnya adalah pembuatan laporan yang bertujuan untuk menjelaskan secara detail mengenai hal-hal yang harus dilakukan dan diperbaiki dalam pengembangan usaha.

Ditulis Oleh: 
- Annisa Yasmine Aulia (2214051092)


Menciptakan Lingkungan Restoratif: Peran Kearifan Lokal Nengah Nyappur dalam Pencegahan Kasus Kriminalitas Anak di Kota Bandar Lampung

BAB 1. PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang 

Kasus kriminalitas yang melibatkan anak dibawah umur mengalami peningkatan, seperti kasus yang terjadi baru-baru ini di Kota Bandar Lampung, terdapat seorang anak berinisial “L” yang berusia 12 tahun melakukan pencurian bersama teman sebayanya dan menggunakan uang hasil curian tersebut untuk membeli minuman keras dan judi online. Salah satu peristiwa ini merupakan suatu permasalahan yang serius dan berdamapak luas bagi masyarakat. Permasalahan ini harus ditindaklanjuti dengan tegas, dikarenakan dapat mengancam generasi bangsa dan negara di masa yang akan datang. Menurut Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Lampung mencatat bahwasanya terdapat 53 anak yang menjadi pelaku tindak kriminalitas sejak awal tahun 2022. Sedangkan Menurut data BPS Kota Bandar Lampung ditahun 2021 terdapat 63 kasus perkara pidana anak, kemudian pada tahun 2022 meningkat menjadi 74 kasus. Sejumlah kasus kriminalitas yang dilakukan oleh anak di bawah umur meliputi pencurian, penganiayaan, asusila, dan lain sebagainya.

Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa jumlah kasus kriminalitas anak meningkat dalam setiap tahunnya. Terdapat faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi anak di bawah umur untuk melakukan tindak kejahatan: 1) Faktor internal berasal dari dalam diri anak, seperti kondisi psikologi, kesalahan didikan dari orang tua. 2) Faktor eksternal, berasal dari luar anak misalnya lingkungan sekolah, pergaulan, media masa, dan lain sebagainya (Emi & Hariawan, 2019). 

Perilaku menyimpang yang ditunjukan oleh anak-anak saat berinteraksi di masyarakat sangat berdampak pada kualitas generasi penerus bangsa. Perilaku menyimpang ini disebut dengan kenakalan yang didorong oleh keinginan atau motivasi anak yang muncul secara tidak sadar untuk melakukan tindakan tertentu. Oleh karena itu, setiap anak sebagai individu pasti memiliki perasaan dan emosi yang kuat dalam dirinya. Ini sudah ada sejak anak belajar tentang kondisi internal dan eksternal yang melingkupi anak tersebut (self circumstances) (Prasetyo, 2020).

Terdapat berbagai cara yang digunakan dalam mencegah dan menanggulangi kasus kriminalitas anak di bawah umur, seperti yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya yaitu dengan cara menanamkan pendidikan karakter yang termuat dalam pelajaran umum dan lokal (Suryadin, 2020). Sedangkan untuk anak yang sudah melakukan tindak kriminal akan dikirim oleh lembaga pengadilan ke lembaga permasyarakatan berupa sel tahanan anak (LAPAS Anak) sampai anak tersebut berusia 18 tahun (Afifah, 2014). Saat anak mencapai batas usia 18 tahun akan diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk tetap berada di bawah pengawasan oang tua. Namun ketika selesai masanya di LAPAS, anak tersebut dapat mengalami gangguan psikologi dan mental. Jadi upaya tersebut belum mampu dalam mencegah kasus kriminalitas anak. Dan untuk mengatasi permasalahan ini terdapat nilai kearifan lokal Lampung yang dapat di jadikan upaya dalam mencegah kriminalitas anak yaitu Nengah Nyappur.

Nengah Nyappur merupakan keharusan untuk bergaul, bermusyawarah dan mengemukakan pendapat untuk mencapai mufakat dalam mengatasi permasalahan di masyarakat (Erni, 2022). Nilai yang terkandung di dalam Nengah Nyappur ini dapat membantu dan memperkuat upaya-upaya yang dilakukan sebelumnya dengan tinjauan yang lebih mendalam untuk menciptakan lingkungan restoratif. Peran lingkungan restoratif dapat memulihkan sumber daya pada individu, baik secara psikologis, biologis, maupun sosial dalam pencegahan kasus kriminalitas anak (Wahyudhi, 2015).

Nilai-nilai moral yang terkandung di dalam kearifan lokal Nengah Nyappur di yakini dapat mencegah dan mengatasi kasus kriminalitas anak dengan memberikan pemahaman yang mendalam, sehingga terciptanya suatu lingkungan yang aman. Maka dari itu Tim PKM-RSH kami menginisiasikan sebuah program untuk mencegah dan mengatasi permasalahan tersebut dengan “Menciptakan Lingkungan Restoratif: Peran Kearifan Lokal Nengah Nyappur dalam Pencegahan Kasus Kriminalitas Anak di Kota Bandar Lampung”.

1.2 Rumusan Masalah 

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas yaitu bagaimana cara mencegah kasus kriminalitas anak dengan menggunakan nilai moral Nengah Nyappur dalam menciptakan lingkungan restoratif di Kota Bandar Lampung

1.3 Tujuan Riset 

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai eksistensi kearifan lokal Nengah Nyappur yang dapat berperan dalam menciptakan lingkungan restoratif untuk upaya dalam mencegah kasus kriminalitas anak di Kota Bandar Lampung.

1.4 Manfaat Riset 

Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 

  1. Manfaat Teoritis: sebagai ilmu pengetahuan dan referensi yang membantu peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian terkait dengan pemanfaatan kearifan lokal Nengah Nyappur dalam mencegah kasus kriminalitas anak di Kota Bandar Lampung 
  2. Manfaat Praktis: menambah wawasan serta menambah ilmu pengetahuan terkait dengan kearifan lokal Nengah Nyappur dalam mencegah kasus kriminalitas anak supaya terbentuk suatu lingkungan restoratif. Selain itu, untuk membantu 3 membangun kesadaran terhadap pentingnya penerapan dan penggunaan kebudayaan yang kian menurun.

1.5 Keutamaan Riset

Nilai moral kearifan lokal Nengah Nyappur dapat dimanfaatkan sebagai upayadalam mencegah kasus kriminalitas anak, dengan harapan dapat terciptanya lingkungan restoratif dan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

1.6 Temuan yang Ditargetkan 

Temuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah pemahaman mendalam mengenai bagaimana nilai moral yang terkandung dalam Nengah Nyappur dapat dijadikan sebagai upaya pencegahan kasus kriminalitas anak, dan menganalisis nilai moral Nengah Nyappur untuk digunakan dalam membuat rencana pencegahan yang efektif. Selain itu, guna menghasilkan informasi tentang bagaimana masyarakat dapat mendukung konsep lingkungan restoratif yang berbasis kearifan lokal untuk mencegah kasus kriminalitas anak di Kota Bandar Lampung.

1.7 Kontribusi Riset Terhadap Ilmu Pengetahuan 

Adapun kontribusi pada penelitian ini adalah: 

  1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam pencegahan kasus kriminalitas anak melalui kearifan lokal Nengah Nyappur agar terciptanya lingkungan restoratif di Kota Bandar Lampung 
  2. Memberikan informasi dan pemahaman mendalam bagi anak di bawah umur mengenai bahaya, jika terlibat dalam kasus kriminalitas dan mampu dalam mencegah perilaku tersebut.
1.8 Luaran 
  1. Laporan kemajuan penelitian 
  2. Laporan akhir penelitian 
  3. Publikasi di jurnal JSHP (Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan) terakreditasi SINTA 4. 
  4. Publikasi media sosial melalui Instagram, You Tube, Twiter, Tik Tok dan Facebook
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 

2.1 KAJIAN TEORI 
2.1.1 Kriminalitas Anak 
Kriminalitas merupakan suatu perbuatan atau perilaku yang melanggar hukum dan dapat merugikan masyarakat dari berbagai kota yang ada di Indonesia, termasuk di Kota Bandar Lampung yang mengalami tingkat kriminalitas cukup tinggi. Kriminalitas yang dilakukan oleh anak dibawah umur merupakan suatu ancaman yang serius dikarenakan dapat membahayakan stabilitas sosial dalam kehidupan anak-anak secara keseluruhan. Anak-anak yang terlibat dalam kejahatan, baik sebagai pelaku maupun korban, rentan terhadap efek jangka panjang seperti gangguan psikologis, kesulitan terhadap rehabilitasi, dan kurangnya peluang untuk masa depan yang produktif. Keterlibatan anak dalam kriminalitas juga dapat menjadi awal dari lingkaran kriminalitas yang berkelanjutan di usia dewasa. Terdapat berbagai jenis tindakan kriminalitas anak di bawah umur yaitu seperti pengedaran narkoba, pencurian, penganiayaan hingga pembunuhan  (Rosyid dkk., 2019).

Di Kota Bandar Lampung, banyak terjadi kasus kriminalitas anak yang tidak sesuai dengan perilaku yang seharusnya dilakukan pada anak seusianya. Hal tersebut berdampak bagi generasi mendatang jikalau tidak ada tindakan dan kesadaran dari masyarakat sendiri. Berdasarkan persoalan tersebut nilai moral Nengah Nyappur mempunyai peranan penting dalam upaya pencegahan kasus kriminalitas anak dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang restoratif (Robiansyah, 2019).

2.1.2 Nengah Nyappur 
Masyarakat Lampung mempunyai falsafah hidup yang sampai saat ini tetap dijalankan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, yaitu “Nengah Nyappur”. Nengah Nyappur menunjukan rasa sosial yang tinggi dari masyarakat Lampung, yang selalu bergaul, bersahabat, dan mengutamakan rasa kekeluargaan kepada semua orang, tidak peduli suku, tingkatan, asal-usul, atau agama mereka (Erni, 2022). Kata ”nengah” berarti selalu bersedia berada di antara orang lain untuk membantu secara sukarela dan secara langsung dalam menyelesaikan masalah yang ada. Sedangkan, “nyappur” berarti membaur di dalam masyarakat guna menyelesaikan masalah (Wibisono dkk., 2021).

Masyarakat Lampung memiliki nilai intelektual dalam bermasyarakat, dimana ilmu pengetahuan yang mempunyai kualitas tinggi dapat memberikan ide-ide dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, hal tersebut menjadikan Nengah Nyappur sebagai landasan dalam interaksi bermasyarakat untuk mewujudkan kehidupan multikultural yang harmonis. Prinsip-prinsip utama Nengah Nyappur harus dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan seharihari. Nengah Nyappur dapat dimaknai sebagai proses interaksi sosial untuk mencapai suatu kebaikan (Masitoh, 2019).

2.1.3 Konsep Lingkungan Restoratif
Lingkungan yang dimaksud disini adalah upaya dalam menciptakan suatu lingkungan yang restoratif, yaitu suatu istilah yang berarti perbaikan. Lingkungan restoratif menekankan pada pemulihan sumber daya dan pengembangan individu, baik secara psikologis, biologis maupun sosial (Setyawan dkk., 2017). Lingkungan restoratif yang menerapkan nilai moral Nengah Nyappur dengan pendekatan berbasis budaya, dapat dijadikan sebagai strategi untuk menciptakan suatu lingkungan masyarakat yang bebas dari adanya tindak perilaku kriminal yang melibatkan anak dibawah umur.

Dengan memadukan konsep lingkungan restoratif dan nilai moral Nengah Nayappur dapat dijadikan upaya dalam mencegah kasus kriminalitas anak serta dapat membentuk suatu lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak kearah yang lebih positif. Hal ini menciptakan lingkungan yang tidak hanya mencela perilaku negatif saja, tetapi juga berusaha memahami penyebabnya kemudian memberikan solusi yang dapat memperbaiki persoalan yang  ditimbulkan. Dengan melibatkan masyarakat, tokoh adat, dan pemimpin desa, konsep lingkungan restoratif yang dipadukan dengan kearifan lokal Nengah Nyappur ini dapat dijadikan dalam menciptakan suatu lingkungan yang berdaya dan mendukung pertumbuhan positif bagi anak.

BAB 3. METODE PENELITIAN 
3.1 Tempat dan Waktu 
Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun 2024 selama 4 bulan di Kota Bandar Lampung, sebagai lokasi utama dikarenakan mengalami tingkat kasus kriminalitas anak yang cukup tinggi. Wilayah ini juga memiliki potensi dalam mengintegrasikan konsep nilai kearifan lokal Nengah Nyappur sebagai upaya dalam mencegah dan menanggulangi kasus kriminalitas anak dengan menciptakan lingkungan yang restoratif. 

3.2 Metode Penelitian 
Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Methods) yang berfokus pada pengumpulan, analisis, dan pencampuran data kualitatif dan kuantitatif (Hermawan, 2019). Tahapan penelitian yang dilakukan menggunakan data kualitatif dengan pendekatan deskripsi argumentatif kemudian dilanjutkan dengan metode kuantitatif survei. Metode kualitatif dengan pendekatan deskripsi argumentatif menggabungkan kekuatan analisis kualitatif dengan pendekatan argumentatif dalam penyusunan dan presentasi hasil penelitian. Metode ini menekankan kemampuan untuk merinci hasil penelitian secara sistematis dan persuasif, kemudian hasilnya disertakan dalam narasi yang mendukung kesimpulan (Siregar, 2022). Sementara itu, Metode kuantitatif survei yaitu proses sistematis untuk menginterpretasikan data yang dikumpulkan dari survei yang bertujuan untuk menghasilkan hasil yang terukur, dapat diulang dan objektif (Sare dkk, 2023).

Metode survei yang dilakukan yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada pelajar hingga orang tua. Kuesioner tersebut mencangkup pertanyaan terstruktur yang berkaitan dengan kriminalitas anak. 

3.3 Teknik Pengumpulan 
Data Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan masalah yang dibahas oleh peneliti, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data: 

3.3.1 Teknik Kepustakaan 
Teknik kepustakaan yaitu teknik mengumpulkan informasi menggunakan berbagai macam bahan kepustakaan, seperti jurnal, buku, majalah dan lain sebagainya (Sari & Asmendri, 2020). Hasil yang diperoleh dari teknik kepustakaan diantaranya; buku “Kajian Pi’il Pesenggiri” yang memuat nilai moral Nengah Nyappur sebagai referensi untuk digunakan dalam mencegah kasus kriminalitas. Serta Jurnal Syahputra “Nilai-nilai Pendidikan Dalam Budaya Nengah Nyappur”. 

3.3.2 Teknik Wawancara 
Menurut Lexy J. Moleong, wawancara adalah percakapan lisan antara peneliti dengan responden yang berhadapan langsung untuk mendapatkan informasi tentang permasalahan yang sedang di teliti (Setiawan, 2023). Berdasarkan pengertian diatas, maka peneliti akan mengadakan wawancara mendalam dan terstruktur kepada beberapa informan yaitu:  Bapak Drs. Iqbal Hilal, M.Pd. dan Ibu Dr. Farida Ariyani, M. Pd. Selaku tokoh adat Lampung dan selaku dosen FKIP Universitas Lampung. Serta masyarakat Kota Bandar Lampung untuk mengetahui nilai moral Nengah Nyappur dapat dijadikan dalam mencegah kasus kriminalitas anak 

3.3.3 Teknik Survei 
Teknik survei yaitu menyebarkan pertanyaan atau skala kepada sekelompok orang atau sampel, dengan tujuan untuk memahami sikap, pendapat mereka. Hasil survei memungkinkan peneliti untuk membuat kesimpulan tentang kecenderungan yang ada didalam populasi tersebut (Hasnunidah, 2017). Teknik survei yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menyebarkan kuesioner melalui Google Formulir kepada masyarakat, dari kalangan pelajar hingga orang tua yang ada di Kota Bandar Lampung. 

3.4 Populasi dan Sampel 
3.4.1 Populasi 
Populasi merupakan suatu wilayah yang generalisasinya terdiri dari objek atau subjek dengan jumlah dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan (Nugroho, 2018). Populasi dari penelitian ini yaitu masyarakat Kota Bandar Lampung dengan maksud memberikan pengertian serta arahan khususnya para orang tua yang mempunyai anak remaja.

3.4.2 Sampel 
Sampel adalah prosedur yang digunakan dalam penelitian untuk memilih sejumlah individu atau populasi yang lebih kecil (Firmansyah, 2022). Dalam penelitian ini sampel dilakukan secara acak dengan memperhatikan karakteristik dan populasi. Sampel penelitian terdiri dari 150 responden yang mencangkup usia 12-50 tahun. 

3.5 Teknik Analisis Data 
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 
  • Kualitatif Argumentasi Deskriptif: Analisis tematik yang dikombinasikan dengan triangulasi data, memungkinkan data dari berbagai sumber seperti observasi, wawancara, atau dokumen kemudian dikelompokan menjadi tema utama. Triangulasi data adalah proses yang melibatkan penggunaan berbagai metode, sumber atau teori untuk memvalidasi hasil analis (Rukajat, 2018). Dengan kombinasi analisis tematik dan triangulasi data peneliti dapat menggabungkan dari berbagai jenis data untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, dan terverifikasi tentang topik atau fenomena yang diteliti. Metode ini memungkinkan peneliti untuk merangkai kembali potonganpotongan informasi yang berasal dari berbagai sumber. 
  • Kuantitatif: Survei dengan penggunaan persentase yaitu analisis data yang digunakan untuk mengukur persentase tanggapan terhadap pertanyaan atau persoalan tertentu (Hermawan, 2019). Survei ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari berbagai responden yang terkait dalam upaya pencegahan kasus kriminalitas anak. Setelah data survei terkumpul, dilakukan analisis presentase guna mendapatkan gambaran yang jelas dan dapat diukur dengan langkahlangkah sebagai berikut: 
  1. Menghitung nilai responden dan masing-masing aspek 
  2. Merekap nilai 
  3. Menghitung rata-rata 
  4. Menghitung persentasi dengan rumus
  5. Menentukan tingkat kriteria 
  6. Menentukan angka presentase terendah: Untuk mengetahui tingkat kriteria tersebut, selanjutnya sekor yang diperoleh (dalam %) dengan analisis deskriptif presentase dikonsultasikan dengan tabel kriteria. Untuk menentukan jenis deskriptif presentase yang diperoleh masingmasing indikator dalam variabel, dan penghitungan deskriptif presentase kemudian ditafsirkan kedalam kalimat
Ditulis Oleh:
- Deviana (2213033090)



Kamis, 24 Oktober 2024

DARI HALTE KE SMARTPHONE: MODERNISASI TRANSPORTASI KAMPUS UNILA DENGAN TAYO CAMPUSGO

PENDAHULUAN 

Transportasi merupakan salah satu kebutuhan penting dalam mendukung mobilitas manusia. Mobilitas tersebut bisa melalui jalan kaki, sepeda, sepeda motor, mobil, maupun bus. Bus menjadi salah satu transportasi umum yang banyak digunakan karena kapasitasnya yang besar dalam mengangkut penumpang. Bus merupakan salah satu transportasi umum yang banyak digunakan. Bus sering ditemukan di kota-kota besar di Indonesia sebagai angkutan umum untuk berpergian. Bus dapat digunakan untuk menimalisir kemacetan karena bus dapat mengangkut banyak penumpang dalam satu kali jalan (Dharmawan, Mutiara, & Meisaroh, 2023). Namun, peran bus tidak hanya terbatas pada transportasi umum saja, bus juga dapat ditemukan di lingkungan kampus sebagai alat transportasi untuk mobilitas bagi mahasiswa, dosen, dan staf. Salah satu kampus yang menyediakan fasilitas bus kampus adalah Universitas Lampung (Unila).

Universitas Lampung memiliki luas lahan mencapai 66 hektar dengan 8 fakultas yang tersebar di berbagai gedung. Hal ini menyebabkan mahasiswa harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk berpindah dari satu fakultas ke fakultas lainnya. Unila menyediakan layanan bus kampus yang merupakan aplikasi "Bus Tayo" untuk membantu mahasiswa mengakses berbagai fasilitas kampus. Saat ini, ada empat bus Tayo yang beroperasi secara rutin di halte-halte yang tersebar di area kampus.

Bus Tayo diharapkan bisa membantu mengatasi kebutuhan transportasi di kampus. Namun, mahasiswa masih menghadapi masalah dengan bus tayo ini, ketidakpastian dan keterlambatan jadwal bus merupakan masalah utamanya. Mahasiswa seringkali mengalami kesulitan karena tidak ada informasi pasti mengenai jadwal keberangkatan bus. Masalah ini menyebabkan keterlambatan masuk kelas dan timbulnya kebosanan saat menunggu bus datang. Selain itu, terkadang bus tidak berhenti meskipun mahasiswa telah memberi tanda dengan lambaian tangan karena bus sudah penuh atau sedang dalam jadwal istirahat. Hal ini menimbulkan kekecewaan bagi mahasiswa yang telah menunggu hingga setengah hingga satu jam.

Perkembangan era digital saat ini menyebabkan perkembangan teknologi yang membuka peluang besar bagi inovasi dalam berbagai sektor, termasuk transportasi. Penerapan konsep smart transportation atau transportasi pintar ini adalah pengintegrasian antara layanan transportasi publik dengan aplikasi sehingga memudahkan pengguna untuk memantau keberadaan bus, jadwal keberangkatan, serta estimasi waktu tiba. Melihat tantangan yang ada pada layanan bus Tayo, modernisasi layanan transportasi di Unila melalui pengembangan aplikasi menjadi sebuah solusi yang tepat untuk diimplementasikan.

mahasiswa terkait dengan posisi, jadwal, dan rute bus Tayo. Informasi yang diberikan adalah informasi yang akurat dan diperbarui secara berkala oleh aplikasi sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam merencanakan perjalanan mereka. Adanya informasi yang lebih transparan dan mudah diakses, diharapkan masalah keterlambatan dan ketidakpastian jadwal dapat diatasi dengan lebih baik. Selain itu, aplikasi ini juga berguna untuk mengurangi kebingungan karena terdapat sistem di aplikasi yang dapat menentukan rute bus paling efisien. Untuk itu kami membuat essay ini dengan harapan dapat mempermudah mahasiswa Universitas Lampung.

ISI 

Kurang jelasnya jadwal dan info keberangkatan bus tayo dan solusinya Banyaknya faktor yang menyebabkan kurang optimalnya pelayanan fasilitas Bus Tayo berdampak pada kenyamanan mahasiswa, kami merencanakan pengembangan sistem smart transportation berupa aplikasi khusus untuk Bus Tayo di kampus. Aplikasi ini bernama “Tayo CampusGo” yang merupakan aplikasi transportasi real-time yang dirancang khusus untuk mahasiswa Universitas Lampung. Aplikasi ini memberikan informasi terkini sehingga memudahkan mahasiswa dalam merencanakan perjalanan mereka. Tayo CampusGo memastikan bahwa mahasiswa dapat mengakses layanan transportasi kampus dengan lebih efisien dan tepat waktu.

Aplikasi ini dirancang untuk membantu mahasiswa dan pengemudi bus melalui sejumlah fitur yang berguna. Fitur pertama adalah jadwal operasional bus, termasuk waktu istirahat dan libur, adanya fitur ini akan mempermudah mahasiswa untuk mengetahui jadwal bus dan bisa merencanakan perjalanan sesuai operasional bus. Fitur kedua adalah integrasi GPS yang memungkinkan mahasiswa melacak lokasi bus secara real-time sehingga mahasiswa dapat mengetahui arah dan lokasi bus, serta kapan bus akan tiba di halte terdekat, sehingga mereka tidak perlu menunggu lama atau menunggu di bawah terik matahari. Pendapat menurut (Wijaya dan Sanjaya, 2024) menjelaskan bahwa penggunaan GPS tracking dapat meningkatkan pelayanan transportasi umum. Hasil kuesioner mengungkapkan bahwa 82% pengguna merasa system tracking sangat bermanfaat. Namun, masih ada keluhan terkait waktu tunggu bus, yang membutuhkan ketepatan waktu. Oleh karena itu, pengembangan aplikasi Android yang mengintegrasikan data lokasi bus dan jumlah penumpang memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi bus secara real- time dan membantu mereka merencanakan perjalanan dengan lebih baik

Fitur ketiga adalah notifikasi permintaan penjemputan oleh mahasiswa sehingga mereka dapat meminta bus datang ke lokasi mereka berada. Pengemudi bus juga dapat menolak permintaan jika rute tidak memungkinkan, sehingga operasional tetap efisien. Fitur keempat di aplikasi ini adalah kode warna yang menunjukkan seberapa banyak tempat duduk yang tersedia di bus. Warna merah menunjukkan bahwa bus penuh, sedangkan warna hijau menunjukkan bahwa masih ada tempat kosong. keberadaan aplikasi Bus Tayo ini akan meningkatkan kualitas layanan bus di Unila. Pengemudi akan lebih mudah menemukan penumpang yang akan naik, dan mahasiswa tidak perlu menunggu lama karena mereka dapat mendapatkan informasi dan kepastian yang akurat melalui aplikasi.

PENUTUP 

Modernisasi layanan transportasi di Universitas Lampung dalam era digital yang semakin maju melalui pengembangan aplikasi bus Tayo merupakan langkah strategis yang dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi mahasiswa dalam beraktivitas di kampus. Dengan adanya fitur-fitur canggih yang dirancang untuk memberikan informasi real-time, diharapkan masalah keterlambatan dan ketidakpastian jadwal bus dapat teratasi, serta pengalaman penggunaan transportasi kampus menjadi lebih menyenangkan.

Namun, implementasi dari aplikasi ini membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Pihak-pihak tersebut harus bisa bekerja sama dan mendukung satu sama lain. Pihak pertama yang harus terlibat secara aktif adalah pihak universitas, terutama dalam hal pendanaan, pengawasan, dan penyediaan infrastruktur teknologi yang baik untuk pengembangan aplikasi. Pihak kedua adalah penyedia layanan transportasi, seperti operator bus kampus, mereka harus bekerja sama untuk memberikan data akurat tentang jadwal, rute, dan posisi bus secara real-time. Pihak ketiga adalah departemen keamanan kampus, mereka berperan penting untuk memastikan keselamatan operasional bus serta membantu koordinasi dalam penyesuaian rute atau jadwal jika diperlukan.. Selain itu, perlu juga diadakan sosialisasi untuk mahasiswa mengenai cara kerja aplikasi, baik melalui daring atau offline, hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat menggunakan aplikasi dengan benar dan sesuai aturan

Oleh karena itu, inovasi dalam bentuk aplikasi Bus Tayo tidak hanya berpotensi menjadi solusi untuk masalah transportasi di kampus, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas layanan yang ada. Harapan penulis, pengembangan aplikasi ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan, sehingga mampu mendukung mobilitas mahasiswa dengan lebih optimal. Selain itu, Aplikasi ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju transformasi digital dalam sistem transportasi kampus, serta memperkenalkan teknologi sebagai bagian dari keseharian mahasiswa sehingga tidak hanya efisiensi yang tercapai, tetapi juga peningkatan pengalaman pengguna yang lebih baik dalam jangka panjang. Oleh karena itu essay ini dibuat guna mempermudah dan memfasilitasi mahasiswa dalam penggunaan tayo dengan mengggunakan aplikasi Tayo CampusGo.

____

Ditulis

  1. Luky Armaya Sitohang/2213031059/Pendidikan Ekonomi/2022
  2. Nurti Laban Ponjot/2213031067/Pendidikan Ekonomi/2022
  3. Nuraini Indrawati/2255041011/Teknik Kimia/2022
  4. Anisa Tri Muria/2311031096/Akuntansi/2023

Rabu, 23 Oktober 2024

SMARTWAY: INOVASI BERKELANJUTAN MEMANFAATKAN SAMPAH SEBAGAI BAHAN UTAMA PEMBUATAN ASPAL JALANAN

 PENDAHULUAN 

Masalah sampah plastik telah menjadi isu global yang mendesak, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Setiap tahun, jutaan ton sampah plastik dihasilkan, dan sebagian besar berakhir di tempat pembuangan akhir, mencemari lingkungan dan membahayakan ekosistem. Jumlah sampah di Indonesia merupakan masalah serius yang terus berkembang. Pada tahun 2023, total timbunan sampah nasional mencapai 69,9 juta ton, dengan sekitar 33,72% dari jumlah tersebut belum terkelola dengan baik. Dari total produksi sampah ini, sebagian besar berasal dari sampah rumah tangga, yang menyumbang sekitar 48% dari total timbunan (Kementerian Lingkungan Hidup, 2023).

Dampak negatif dari sampah terhadap lingkungan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara, mendorong perlunya inovasi dalam pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Salah satu solusi yang kini sedang mendapat perhatian adalah pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan campuran aspal. Teknologi ini menawarkan cara baru untuk mengatasi dua masalah besar sekaligus, yaitu penumpukan sampah plastik dan kebutuhan material yang lebih kuat dan tahan lama untuk infrastruktur jalan. Melalui proses pencampuran yang tepat, sampah plastik dapat diubah menjadi bahan tambahan untuk memperbaiki kualitas aspal, menghasilkan permukaan jalan yang lebih tahan lama terhadap perubahan cuaca ekstrem dan beban kendaraan.

Penggunaan sampah sebagai material konstruksi tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga menawarkan peluang ekonomi baru. Dengan inovasi ini, pemerintah dan industri dapat mengurangi ketergantungan pada bahan baku konvensional dan menciptakan solusi berbasis sirkular ekonomi yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji lebih dalam bagaimana teknologi pengolahan sampah menjadi aspal dapat diimplementasikan secara efektif, serta dampaknya terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial di Indonesia.

ISI

Sampah di Indonesia merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling kompleks. Komposisi sampah terdiri dari berbagai jenis, termasuk organik, plastik, dan anorganik. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), total sampah nasional pada tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton, dengan 17% atau sekitar 11,6 juta ton merupakan sampah plastik (BPS, 2021). Penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menyebabkan masalah lingkungan yang signifikan, termasuk polusi udara dan pencemaran tanah serta air. Polusi udara dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan kanker, sedangkan pencemaran tanah dan air dapat mengganggu ekosistem dan menyebabkan kerusakan pada sumber daya air (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2022).

Pengelolaan sampah yang tidak efektif juga berdampak pada kesehatan masyarakat. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber penyakit, seperti penyakit kulit dan infeksi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Edukasi masyarakat tentang cara daur ulang dan penggunaan kembali bahan baku dapat membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2023).

Aspal konvensional dibuat menggunakan minyak bumi sebagai bahan baku utama. Proses pembuatannya melibatkan pengolahan minyak bumi menjadi aspal yang kemudian dicampur dengan agregat batu. Namun, produksi aspal konvensional memiliki dampak negatif yang signifikan, seperti emisi karbon tinggi, polusi udara, dan konsumsi energi yang besar. Emisi karbon yang dihasilkan oleh produksi aspal konvensional berkontribusi pada perubahan iklim global, sedangkan polusi udara dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan kanker (Dinas Pekerjaan Umum, 2023).

Selain itu, produksi aspal konvensional juga menghabiskan sumber daya alam yang tidak terbarukan. Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang terbatas dan dapat habis dalam waktu singkat jika tidak diolah dengan baik dan bijak. Oleh karena itu, diperlukan inovasi berkelanjutan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak terbarukan dan mengurangi dampak lingkungan dari produksi aspal (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2023).

Inovasi aspal dari sampah plastik merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah limbah plastik dan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan. Teknologi ini melibatkan penggunaan plastik dan limbah lainnya dalam produksi aspal. Misalnya, daur ulang plastik PET (Polyethylene terephthalate) dapat digunakan sebagai campuran penguat aspal beton untuk infrastruktur jalan. Daur ulang plastik PET dapat mengurangi volume limbah plastik yang dibuang ke TPA dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak terbarukan (Rahmad Pribadi, 2022).

Studi kasus atau penelitian tentang pemanfaatan sampah untuk aspal telah dilakukan di beberapa negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, beberapa kota telah mengimplementasikan teknologi aspal berbasis sampah, seperti Jakarta, Bekasi, Denpasar, Makassar, dan Tangerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspal berbasis sampah memiliki kualitas yang setara dengan aspal konvensional dan dapat mengurangi volume limbah plastik yang dibuang ke TPA (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023). 

Teknologi SmartWay merupakan inovasi yang memanfaatkan plastik dalam produksi aspal. Prosesnya dimulai dengan pengumpulan sampah plastik dari berbagai sumber, yang kemudian diolah menjadi biji plastik bersih siap digunakan. Selanjutnya, biji plastik dicampur dengan agregat batu dan aspal panas, menghasilkan campuran aspal plastik yang siap dihamparkan di lokasi konstruksi. Inovasi ini tidak hanya mengurangi limbah plastik, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang lebih berkelanjutan (Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, 2023).

Aspal berbasis sampah menawarkan sejumlah kelebihan, seperti mengurangi volume limbah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan mengurangi ketergantungan pada minyak bumi. Selain itu, penggunaan plastik daur ulang sebagai bahan baku berpotensi menghemat biaya produksi, menjadikannya alternatif menarik untuk infrastruktur ramah lingkungan (Edi Rivai, 2023). Namun, tantangan dalam implementasinya mencakup kesulitan teknis dalam pengolahan sampah plastik menjadi biji plastik yang berkualitas dan biaya awal pengadaan teknologi yang tinggi. Kebijakan pemerintah yang mendukung serta keterlibatan aktif masyarakat dalam daur ulang juga diperlukan agar teknologi ini dapat diterapkan secara efektif.

Dampak penggunaan aspal berbasis sampah sangat positif, terutama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi tanah dan air. Konsep ini mendukung ekonomi sirkular dengan prinsip penggunaan kembali dan daur ulang bahan baku (Rahmad Pribadi, 2022). Selain itu, dampak sosial dan ekonomi mencakup peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan penciptaan lapangan kerja baru di sektor daur ulang, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Universitas Indonesia, 2023).

Kedepannya, prospek aspal berbasis sampah sangat cerah. Pengembangan teknologi yang lebih efisien diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengolahan sampah plastik dan mengurangi biaya produksi. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan peneliti juga penting untuk memperluas penerapan teknologi ini, sementara eksplorasi penggunaan material sampah lain dapat meningkatkan efektivitas proses daur ulang, mendukung keberlanjutan dan inovasi dalam infrastruktur berbasis sampah (Kementerian PUPR, 2023; Rahmad Pribadi, 2022).

PENUTUP 

Pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan dasar aspal melalui inovasi SmartWay menawarkan solusi berkelanjutan yang signifikan dalam menangani masalah sampah sekaligus memenuhi kebutuhan infrastruktur di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya volume sampah, khususnya sampah plastik, teknologi ini mampu mengurangi penumpukan limbah di TPA serta mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan dari produksi aspal berbasis minyak bumi. Selain dari manfaat lingkungan, inovasi ini juga berpotensi membuka peluang ekonomi baru di sektor daur ulang dan pengolahan limbah, serta mengurangi biaya konstruksi infrastruktur. Untuk memaksimalkan dampak positif dari teknologi ini, dukungan pemerintah dalam bentuk regulasi dan insentif bagi industri daur ulang menjadi penting, bersama dengan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah guna mendukung proses daur ulang. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, industri, dan masyarakat, SmartWay dapat berperan penting dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi.


CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl): MINUMAN HERBAL UNTUK MENGATASI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN

PENDAHULUAN 

Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.) merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang memiliki nilai manfaat tinggi. Tanaman ini tersebar di berbagai wilayah Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Thailand. Buah cabe jawa digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan obat tradisional jenis fitofarmaka. Pengobatan tradisional yang menggunakan cabe jawa diketahui memiliki efek farmakologis yang bermanfaat bagi manusia. Permintaan global terhadap cabe Jawa mencapai 6 juta unit per tahun. Pada industri obat tradisional Indonesia, cabe Jawa menjadi salah satu bahan baku yang paling penting, menyumbang sekitar 9,5% dari total simplisia. Buah cabe Jawa berbentuk bulat dengan variasi warna mulai dari hijau, hijau gelap, hingga cokelat. Ukuran buah ini bervariasi, dengan panjang antara 2,20 hingga 8,24 cm. Buah terpendek yang tercatat berasal dari Sangeh, Bali, sementara buah terpanjang ditemukan di Bluto, Sumenep, dan Madura.

Cabai jawa (Piper retrofractum Vahl) telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional sebagai tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat, terutama dalam mendukung kesehatan sistem pernapasan. Sifatnya yang hangat dan pedas dipercaya membantu melonggarkan saluran pernapasan dan meredakan gejala-gejala gangguan pernapasan seperti batuk, asma, serta sesak napas. Kandungan piperin, senyawa aktif utama dalam cabai Jawa, berfungsi sebagai ekspektoran yang membantu mengeluarkan lendir dari paru-paru, sehingga saluran pernapasan menjadi lebih lega. Selain itu, cabai jawa juga memiliki sifat anti- inflamasi yang membantu meredakan peradangan pada saluran pernapasan, yang sering menjadi penyebab batuk dan kesulitan bernapas. Penggunaan cabai jawa secara teratur dalam bentuk ramuan herbal dipercaya dapat memperbaiki kapasitas paru-paru serta meningkatkan sirkulasi oksigen dalam tubuh. Hal ini menjadikan cabai jawa sebagai salah satu pilihan alami dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah pernapasan ringan hingga sedang.

Tidak hanya itu, cabai jawa juga dikenal memiliki efek antimikroba yang dapat melawan infeksi bakteri atau virus penyebab gangguan pernapasan seperti flu atau bronkitis. Penggunaan cabai jawa sebagai obat pernapasan sering dikombinasikan dengan rempah- rempah lain seperti jahe atau kunyit untuk meningkatkan efektivitasnya dalam meredakan gejala dan mempercepat pemulihan. Selain membantu meredakan batuk dan sesak napas, cabai jawa juga dipercaya mampu memperkuat sistem imun, sehingga tubuh lebih tahan terhadap serangan penyakit pernapasan. Ramuan cabai jawa yang dikonsumsi secara rutin tidak hanya mengurangi gejala, tetapi juga membantu menjaga kesehatan saluran pernapasan dalam jangka panjang. Dengan potensi herbal ini, cabai jawa menjadi pilihan alami yang populer di berbagai pengobatan tradisional untuk kesehatan pernapasan.

ISI 

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi yang mengganggu fungsi pernapasan seseorang. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea (saluran pernapasan), dan paru-paru. ISPA dapat mengganggu proses pernapasan, dan jika tidak segera diobati, infeksi ini bisa menyebar ke seluruh sistem pernapasan, sehingga tubuh kekurangan oksigen. Kondisi ini bisa berakibat fatal, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Ramuan dari cabe jawa sangat efektif untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan karna cabe jawa mengandung senyawa kimia yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh seperti stomakik, karminatif, ekspektoran, piperin, minyak atsiri, dan antioksida berikut penjelasannya : 

  1. Stomakik : Senyawa ini dapat merangsang produksi enzim pencernaan sehingga meningkatkan nafsu makan, yang sangat berguna dalam mengobati anemia dan membantu meningkatkan nafsu makan, serta berperan dalam mencapai berat badan ideal. 
  2. Karminatif : Senyawa karminatif berfungsi mengurangi perut kembung, meredakan sakit perut, dan dapat mengobati kolik pada bayi maupun orang dewasa.
  3. Ekspektoran : Senyawa ini membantu mengencerkan lendir di tenggorokan dan saluran bronkus, meredakan iritasi yang menyebabkan batuk, serta membantu mengatasi masalah pernapasan seperti asma, sesak napas, batuk, dan pilek. 
  4. Piperin : Merupakan senyawa alkaloid utama dalam cabe jawa yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba. Piperin mampu membantu mengurangi peradangan di saluran pernapasan dan melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
  5. Minyak Atsiri : Kandungan minyak atsiri dalam cabe jawa memiliki sifat antiseptik dan ekspektoran, yang membantu mengencerkan lendir, mempermudah pengeluaran dahak, dan membuka jalan napas yang tersumbat. 
  6. Antioksidan : Senyawa fenolik dan flavonoid dalam cabe jawa berperan sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif yang sering terjadi saat tubuh melawan infeksi.
Dalam pengobatan tradisional Indonesia cabe jawa sering diolah menjadi ramuan untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan akut, ramuan tradisional ini biasanya dicampur dengan bahan-bahan herbal lain seperti jahe dan madu untuk meningkatkan efektivitasnya. Kombinasi cabe jawa dengan bahan-bahan lain bisa memberikan efek sinergis, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mempercepat proses penyembuhan. Cabe jawa juga dikenal mampu memperkuat sistem imun tubuh karena sangat penting dalam melawan ini terutama bagi anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang lemah. Untuk membuat ramuan ini bahan dan juga langkah-langkah yang harus dilakukan sebagi berikut :

  • 5 gram cabe jawa
  • 1 gram biji pala
  • 8 gram jahe
  • 6 gram lempuyang
  • 6 gram kencur segar
  • 5 gram kunyit segar
  • 0,5 gram lada
  • 20 gram gula aren
  • Garam secukupnya.
Langkah-langkah pembuatannya: 
  1. Iris tipis semua bahan tersebut. 
  2. Masukkan bahan-bahan yang sudah diiris ke dalam 150 ml air mendidih. 
  3. Tambahkan cabe jawa dan biji pala.
  4. Biarkan selama 15 menit sambil sesekali diaduk.
  5. Matikan api, lalu tambahkan gula aren dan garam secukupnya. 
  6. Saring ramuan, dan minum dua kali sehari, pagi dan sore
Cabe jawa tidak hanya berkhasiat dalam bentuk tradisionalnya sebagai tanaman obat tetapi juga memiliki potensi besar untuk diolah menjadi berbagai produk yang lebih efisien dan praktis dalam penggunaannya terutama untuk mengobati Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Pengembangan cabe jawa menjadi produk olahan minuman serbuk bertujuan untuk meningkatkan kemudahan penggunaannya dan kenyamanan bagi konsumen, terutama di dunia modern yang lebih mengutamakan efisiensi berikut cara pembuatan produk cabe jawa menjadi produk minuman serbuk :

  1. Langkah awal adalah menyiapkan bahan baku, yaitu: 100 gram cabe jawa, 300 gram puyang, 150 gram jahe, 100 gram kencur, 250 gram kunyit, 50 gram serai, dan 25 gram alang-alang, kemudian semuanya dicuci hingga bersih. 
  2. Setelah mencuci bahan-bahan, dilanjutkan dengan proses penggilingan untuk bahan seperti puyang, jahe, kencur, dan kunyit. Proses ini dilakukan untuk mempermudah ekstraksi sari yang akan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman serbuk. 
  3. Bahan-bahan yang telah digiling seperti puyang, jahe, kencur, dan kunyit kemudian dicampur dengan 1000 ml air, lalu diperas untuk memperoleh sarinya. Sari yang diperoleh kemudian dibiarkan selama 30 menit agar endapannya mengendap. 
  4. Sementara menunggu sari mengendap, siapkan bahan rebusan, yaitu cabe jamu, serai, alang-alang, kayu manis, dan kapulaga. Bahan-bahan tersebut direbus dengan 1000 ml air hingga air berkurang menjadi setengahnya. 
  5. Setelah sari mengendap selama 30 menit, ambil sarinya dan buang endapannya. Campurkan sari dari bahan giling dan bahan rebusan yang telah disaring ke dalam wadah pengkristalan. Kemudian rebus campuran sari ini sambil menambahkan gula pasir dan gula batu sesuai takaran, aduk hingga mengkristal. 
  6. Pada tahap pembuatan inti minuman serbuk bahan hasil kristalisasi dihaluskan hingga benar-benar halus kemudian dilakukan pengayakan untuk mendapatkan serbuk yang lebih lembut dan terakhir, bahan serbuk yang telah halus ditimbang dan dikemas.
Minuman serbuk dari cabe jawa dapat dikonsumsi kapan saja, baik di pagi, siang, sore, maupun malam hari, dan sebaiknya diminum secara rutin setiap hari selama mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) hingga sembuh. Mengonsumsi ramuan serbuk cabe jawa setiap hari dapat membantu penyembuhan secara cepat karena cabe jawa mengandung banyak senyawa kimia yang penting untuk pengobatan penderita penyakit ISPA. Berikut adalah panduan cara penggunaan minuman serbuk cabe jawa untuk masyarakat yang menderita infeksi saluran pernafasan angkut (ISPA):

  1. Ambil serbuk pada kemasan sesuai dosis yang tertera : Dewasa: 1 sendok teh (sekitar 3-5 gram) serbuk cabe jawa, diminum 2-3 kali sehari. Anak-anak (di atas 12 tahun): 1⁄2 hingga 1 sendok teh serbuk cabe jawa, diminum 1-2 kali sehari
  2. Seduh dengan 150-200 ml air panas dan aduk hingga larut. 
  3. Tunggu sekitar 5-10 menit sampai suhu minuman sedikit menurun dan lebih mudah diminum.
  4. Tambahkan madu atau gula batu jika menginginkan rasa yang lebih manis, tetapi hindari terlalu banyak gula agar manfaat herbalnya tetap optimal.
  5. Minumlah perlahan ketika masih hangat, karena suhu hangat dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan dan memperlancar pernapasan.
Cabe jawa untuk infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dikonsumsi dengan dua cara utama secara tradisional dengan menggunakan bahan alami, atau melalui produk jadi seperti minuman serbuk yang lebih praktis. Penggunaan secara tradisional melibatkan pengolahan cabe jawa bersama bahan-bahan herbal lainnya, ramuan ini biasanya dibuat dengan cara direbus atau diseduh, sehingga semua kandungan aktif dari cabe jawa dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meredakan gejala ISPA. Sementara itu, produk jadi berbasis cabe memberikan manfaat cabe jawa dalam bentuk yang lebih praktis dan sesuai untuk orang yang memiliki jadwal sibuk atau tidak ingin repot mengolah bahan alami sendiri karena pemilihan cara konsumsi tergantung pada kebutuhan penggunanya.

KESIMPULAN 
Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl) merupakan tanaman herbal asli Indonesia yang memiliki potensi besar dalam pengobatan tradisional, khususnya untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Tanaman ini mengandung berbagai senyawa bermanfaat seperti piperin, minyak atsiri, dan antioksidan, yang membantu melonggarkan saluran pernapasan, mengurangi peradangan, serta melawan infeksi. Selain dikonsumsi secara tradisional cabe jawa juga dapat diolah menjadi produk minuman serbuk yang lebih praktis untuk mendukung kesehatan pernapasan. Produk herbal ini menawarkan solusi alami yang efektif dan efisien dalam meredakan infeksi saluran pernafasan angkut (ISPA) pada seseorang mempunyai penyakit tersebut.

Ruby Coral Bites: Inovasi Biskuit Bayam Merah dan Tepung Tulang Ikan sebagai Sumber Asam Folat dan Kalsium untuk Menurunkan Angka Stunting

 PENDAHULUAN 

Stunting merupakan salah satu masalah gizi utama yang dihadapi oleh banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi balita dengan status pendek dan sangat pendek di Indonesia mencapai 37,2% pada tahun 2013, dan menurun menjadi 30,8% pada tahun 2018. Selain itu, prevalensi stunting pada balita tercatat sebesar 32,8% pada tahun 2013, yang kemudian turun menjadi 29,9% pada tahun 2018 . Penurunan ini menunjukkan adanya upaya yang signifikan, meskipun stunting masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan kesehatan (Yohanes Nipa et al., 2023).

Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi dan kurangnya asupan nutrisi yang cukup selama masa kehamilan dan 1000 hari pertama kehidupan. Masalah stunting merupakan isu kesehatan yang mendesak dan membutuhkan perhatian segera, karena dampaknya sangat signifikan terhadap perkembangan sosial- ekonomi dan sumber daya manusia suatu negara. Penduduk disuatu negara yang lahir dalam keadaan sehat, tumbuh dan berkembang dengan baik, serta mendapatkan pendidikan berkualitas, generasi tersebut akan mampu memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa (Ramadhan & Ahmad, 2024). Sayangnya, banyak anak-anak yang kekurangan dua zat gizi ini karena terbatasnya akses terhadap sumber pangan yang kaya nutrisi. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang dapat meningkatkan asupan gizi harian anak-anak dengan cara yang mudah diterima dan terjangkau.

Ruby Coral Bites hadir sebagai solusi inovatif dalam menghadapi tantangan stunting ini. Biskuit ini dibuat dari bahan-bahan alami yang kaya gizi, yaitu bayam merah sebagai sumber asam folat dan tepung tulang ikan sebagai sumber kalsium. Kombinasi kedua bahan ini dirancang untuk memberikan dukungan gizi yang seimbang guna membantu pertumbuhan anak secara optimal. Inovasi produk makanan ini diharapkan dapat menjadi alternatif yang praktis dan bergizi bagi keluarga untuk membantu menurunkan angka stunting, khususnya di daerah- daerah dengan akses terbatas terhadap makanan bernutrisi tinggi.

ISI

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dampak stunting terbagi menjadi dua kategori, yaitu efek langsung dan jangka panjang. Konsekuensinya meliputi meningkatnya risiko kematian dan penyakit, gangguan perkembangan pada bayi, penurunan kemampuan belajar yang berakibat pada rendahnya IQ, serta prestasi akademis yang menurun. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan melakukan kampanye yang masif melalui berbagai platform media, terutama yang ditujukan kepada ibu dan ibu hamil (Ramadhan & Ahmad, 2024).

Menurut Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan gizi adalah jumlah minimum zat gizi yang diperlukan oleh setiap individu. Gizi dan nutrisi pada ibu hamil menjadi aspek penting yang harus diperhatikan selama masa kehamilan. Asupan gizi yang tepat selama kehamilan sangat berperan dalam menjaga kesehatan ibu dan janin Kebutuhan gizi selama kehamilan meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan kebutuhan wanita yang tidak hamil (Rosyidah et al., 2024). Selama masa kehamilan, terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi, seperti asam folat yang naik hingga 100%, protein meningkat 68%, kalsium meningkat sekitar 50-60%, dan kebutuhan zat besi melonjak hingga 200-300% (Studi et al., n.d.).

Bayam merah (Amaranthus gangeticus) adalah tanaman yang kaya akan vitamin C, asam folat, dan zat besi, yang sangat bermanfaat untuk mencegah anemia pada wanita hamil dan efektif untuk mendukung pertumbuhan sel dan jaringan tubuh. Peningkatan penyerapan zat besi menjadi sangat penting karena zat ini berperan krusial dalam tubuh, terutama dalam hematopoiesis (proses pembentukan darah). Zat besi diperlukan untuk sintesis hemoglobin, yang bertugas mengangkut oksigen dalam sel darah merah ke seluruh tubuh, sehingga dapat mencegah terjadinya anemia. Bayam merah juga mengandung antioksidan tinggi, yang bermanfaat dalam melawan radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mengingat kandungan gizinya yang melimpah, bayam merah merupakan bahan pangan lokal yang potensial untuk diolah menjadi produk yang mendukung kebutuhan gizi anak, khususnya bagi anak yang berisiko mengalami stunting (Ekawati et al., 2024).

Tubuh ikan yang dimanfaatkan umumnya hanya dagingnya saja sedangkan tulang sering diabaikan dan menjadi limbah.Tulang ikan mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk kalsium, fosfor, dan protein. Kalsium merupakan mineral yang sangat vital untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak, yang sangat berpengaruh dalam mencegah stunting. Proses pembentukan tulang yang optimal memerlukan kalsium yang cukup, karena mineral ini berkontribusi dalam pembentukan matriks tulang dan pengaturan mineralisasi. Anak-anak yang mengalami kekurangan kalsium berisiko mengalami gangguan pertumbuhan, termasuk rendahnya tinggi badan. Kalsium juga berperan dalam fungsi otot dan sistem saraf, yang penting untuk aktivitas fisik anak. Memanfaatkan tepung tulang ikan sebagai sumber kalsium dalam makanan, diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi anak dan membantu menurunkan angka stunting secara efektif (Ridhayani et al., 2023).

Proses pembuatan biskuit dimulai dengan menyiapkan bahan baku, termasuk tepung tulang ikan tenggiri. Tulang ikan tenggiri yang telah dibersihkan dipresto selama 2 jam untuk memperlembut, lalu didinginkan dan dicuci untuk menghilangkan bau amis. Setelah itu, tulang ikan diblender hingga halus dan dioven pada suhu 80°C selama 14 jam hingga kering (Ridhayani et al., 2023). Untuk membuat tepung bayam merah,yang pertama dilakukan adalah mencuci bayam merah segar hingga bersih untuk menghilangkan kotoran. Lalu, bayam direbus sebentar (blanching) selama 1-2 menit dalam air mendidih, kemudian direndam dalam air es untuk menghentikan proses pemasakan. Setelah itu, bayam dikeringkan, bisa menggunakan oven pada suhu 60-70°C selama 2-3 jam atau dijemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering. Setelah kering, bayam dihaluskan dengan blender hingga menjadi tepung halus. Tepung ini kemudian disaring dan disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering.

Untuk membuat adonan biskuit, tepung terigu dicampur dengan tepung bayam merah dan tepung tulang ikan serta baking sebagai bahan pengembang. Di wadah terpisah, margarin dikocok bersama gula pasir hingga lembut dan berwarna pucat. Setelah itu, satu butir telur ditambahkan ke dalam campuran margarin dan gula, lalu dikocok hingga rata. Bahan kering yang sudah disiapkan kemudian dimasukkan secara bertahap ke dalam adonan margarin, gula, dan telur tersebut, diaduk hingga adonan menjadi lembut dan mudah dibentuk.

Adonan yang telah jadi kemudian dibentuk sesuai dengan keinginan, biasanya dalam bentuk pipih dan bundar. Biskuit tersebut diletakkan di atas loyang yang sudah diolesi margarin atau dialasi kertas roti, kemudian dipanggang di dalam oven dengan suhu 160°C selama 20-25 menit hingga matang dan berwarna kecokelatan. Setelah dipanggang, biskuit didinginkan terlebih dahulu sebelum disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kerenyahannya.

Biskuit yang dihasilkan dari kombinasi bayam merah dan tepung tulang ikan ini memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Bayam merah memberikan asam folat yang berperan penting dalam proses pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia, sementara tepung tulang ikan menyediakan kalsium yang dibutuhkan untuk pembentukan dan penguatan tulang. Dengan mengonsumsi biskuit ini secara rutin, anak-anak dapat memenuhi sebagian kebutuhan harian mereka akan asam folat dan kalsium, yang pada akhirnya dapat membantu mengurangi risiko stunting. Inovasi pangan ini memberikan solusi yang sederhana namun efektif untuk masalah stunting, terutama di daerah yang akses terhadap sumber makanan bergizi masih terbatas.

Biskuit Ruby Coral Bites menawarkan manfaat nutrisi penting bagi anak-anak, terutama dalam pencegahan stunting yang masih menjadi masalah di Indonesia. Kombinasi bahan utama, yaitu bayam merah dan tepung tulang ikan, menjadikannya sumber kaya zat besi dan kalsium, yang masing-masing dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal. Bayam merah mengandung zat besi yang tinggi, dengan kadar sekitar 2,8 mg per 100 gram, yang mendukung peningkatan berat dan tinggi badan serta perkembangan otak. Di sisi lain, tepung tulang ikan kaya kalsium, dengan kandungan mencapai 35-40% per 100 gram, yang berperan dalam pembentukan tulang yang kuat dan kesehatan gigi. Biskuit ini juga praktis dan mudah dikonsumsi, sehingga dapat menjadi pilihan snack sehat bagi anak-anak yang aktif. Dengan menawarkan profil gizi seimbang, Ruby Coral Bites berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan nutrisi anak dan mendukung program pengentasan stunting di Indonesia.

Postingan Populer